Garuda Punya 48 Jam Lunasi Utang ke Mandiri  

Reporter

Editor

Selasa, 29 Desember 2009 12:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara berharap urusan utang PT Garuda Indonesia kepada PT Bank Mandiri Tbk, bisa rampung sebelum tahun ini berakhir. “Kan, masih ada waktu 48 jam lagi,” kata Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Said Didu, di sela-sela rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (29/12).

Namun, Said enggan berbicara banyak soal keputusan dari Kementerian BUMN. “Soal itu tanya saja ke direksi (Garuda),” ujarnya.

Sebelumnya, Bank Mandiri mendesak Garuda segera menyelesaikan proses internal pelaksanaan konversi kewajiban Garuda pada Mandiri. "Kami berharap prosesnya bisa diselesaikan bulan ini juga," kata Direktur Special Asset Management Bank Mandiri Abdul Rachman di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Garuda memiliki utang di Bank Mandiri sebesar US$ 103 juta yang dikonversi menjadi mandatory convertible bond (MCB) dengan bunga 18 persen dalam mata uang rupiah. Nilai realisasi konversi sebesar Rp 1,018 triliun.

Menurut Rachman, Mandiri siap melakukan proses konversi MCB menjadi saham. "Kami sudah siapkan semua dokumen, tinggal menunggu pihak Garuda saja," kata Abdul. Konversi ini juga telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan Kementerian BUMN. Bila Garuda siap, kedua belah pihak dapat segera meneken perjanjian konversi tersebut.

Setelah proses konversi, Mandiri akan memiliki 10,6 persen saham Garuda. Saham ini kemudian akan dijual oleh Mandiri kepada publik, segera setelah Garuda menjadi perusahaan publik. "Karena ini hanya penyertaan saham sementara," ujar Abdul. Dia menjelaskan, menurut undang-undang, bank dilarang memiliki saham di luar sektor keuangan.

Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyatakan Garuda telah siap melepas sahamnya pada publik. Persiapan sudah matang dan tinggal menunggu terbitnya peraturan pemerintah. Mustafa memprediksi Garuda akan mendaftarkan diri pada kuartal satu 2010.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya