Target Pembangunan Rumah Sederhana Meleset  

Reporter

Editor

Senin, 14 Desember 2009 16:42 WIB

TEMPO/Ayu Ambong
TEMPO Interaktif, Jakarta - Real Estate Indonesia (REI) menargetkan akan membangun 160 ribu unit rumah sederhana sehat (RSH) pada 2010 nanti. "Kita masih tunggu daerah karena daerah akan menentukan target mereka masing-masing. Tapi tidak akan bergeser jauh dari tahun lalu," kata Ketua Umum REI Teguh Satria di sela acara diskusi Indonesia Economy Outlook 2010 di Jakarta, Senin (14/12).

Tahun lalu REI menargetkan pembangunan 158.138 unit RSH tetapi sampai Oktober lalu baru terealisasi 117.774 unit. Sementara pada 2008 REI membangun 134.265 unit. "Tampaknya target tahun ini tidak bisa terpenuhi, namun total rumah yang dibangun bisa 135 ribu unit," kata dia.

Beberapa kendala menjadi penyebab tidak terpenuhinya target tahun ini, misalnya persoalan listrik. Banyak perumahan yang telah dibangun namun tidak dilengkapi jaringan listrik. Lalu ada pula persoalan perubahan target pasar. Dulu pengembang perumahan RSH menyasar kalangan pegawai negeri sipil tetapi setelah 2009 PNS tidak lagi berminat membeli RSH karena kebijakan memberikan bantuan uang muka Rp 10 juta dihentikan.

"Mereka kesulitan membayar uang muka sehingga target market PNS relatif tidak ada tahun ini," ujarnya. Meski begitu REI tetap optimistis bisnis properti akan terus tumbuh antara 12 persen sampai 15 persen pada tahun mendatang.

Sementara itu pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) oleh REI sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 90 menara. Namun kebanyakan pengembang berencana beralih membangun apartemen sederhana milik (anami) dengan rentang harga Rp 150 juta sampai Rp 300 juta.

Hal ini dipicu oleh banyaknya hambatan yang ditemui ketika membangun rusunami seperti soal perisinan, pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sampai pengucuran subsidi yang dianggap berbelit. "Prediksi ke depan banyak yang beralih (ke anami) karena pengembang mencari pasar non-subsidi," kata Teguh. Ia memperkirakan pada 2010 apartemen tipe ini akan membanjiri pasar.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya