Presiden: Pejabat Harus Bertanggung Jawab!

Reporter

Editor

Jumat, 11 Desember 2009 20:58 WIB

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tiba di gedung MPR/DPR Jakarta, untuk menjalani upacara pelantikan presiden Indonesia periode 2009-2014 (20/10). Foto: REUTERS/Dadang Tri
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ekonomi yang dijalankan harus terintegrasi dalam kesatuan nasional. "Potensi ekonomi jadi satu kesatuan sehingga geo-ekonomi lebih kuat dan berdaya saing," kata presiden dalam pidato pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional RPJMN 2010-2014 di Jakarta, Jumat (11/12).

Dia meminta daerah mengembangkan ekonominya berdasarkan potensi dan keungulan di daerah tersebut. Ekonomi lokal dikembangkan. "Pengembangan ekonomi berdimensi kewilayahan," katanya. Jadi kebijakan satu wilayah dan wilayah lainnya berbeda namun dalam konteks geo-ekonomi kesatuan. "Untuk digunakan modal dan pengembangan lebih lanjut," katanya.

Presiden memaparkan, dalam pembangunan ekonomi pun tidak bisa mengabaikan sisi demokratisnya. Pembangunan ekonomi dan demokrasi dilaksanakan secara seimbang. Presiden juga mengingatkan semua pejabat yang berada dalam jajaran pemerintahan wajib memiliki tanggung jawab akuntabilitas yang setinggi-tingginya.

Setiap keputusan kebijakan tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. "Semua yang berada dalam jajaran pemerintahan wajib memiliki tanggung jawab akuntabilitas yg setinggi-tingginya. Setiap keputusan kebijakan tindakan yang kita lakukan harus kita pertanggungjawabkan," katanya.

Hal tersebut sama dengan demokrasi siapa yang menjalankan demokrasi harus mampu mempertanggungjawabkan kepada rakyat. Apakah perilaku demokrasi yang dipertontonkan sesuai dengan norma demokrasi yang baik.

Presiden melanjutkan, bahwa baik demokrasi dan pembangunan perlu melibatkan rakyat untuk turut serta di dalam pengambilan keputusan, partisipasi politik rakyat. "Ajak mereka dalam pembangunan dan demokrasi, pemilihan baik pemilu, maupun pilkada, hakikatnya adalah rakyat berpartisipasi memilih yang menjalankan mandat," katanya.

Ia menyatakan, dalam pembangunan pemerintah harus memberikan ruang untuk rakyat agar ikut menyuarakan pandanganannya dari perencanaan hingga pelaksanaan. "Bisa saja negara membikin satu rencana pembangunan untuk lima tahun mendatang, lalu diteruskan ke bawah, tapi kurang mewadahi aspirasi rakyat," katanya.

Berkaitan dengan demokrasi dan pembangunan adalah pembangunan ekonomi yang menjadi pilar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Kedua misi penting itu, pembangunan dan demokrasi harus berada dalam keseimabngan. Pembangunan demokrasi, politik dan ekonomi tidak boleh yg satu terlalu jauh meninggalkan yang lain, sehingga tidak seimbang," ucapnya.

Ketidakseimbangan akan menimbulkan ketidakpuasan, memunculkan instabilitas. Misalnya pembangunan ekonomi menjadi prioritas, rakyat tidak diberi ruang untuk mengekspresikan pikiran maka tidak berkelanjutan, krisis terjadi. Begitupun kalau hanya mengedepankan kemerdekaan, kebebasan, hak asasi manusia, kemudian ekonomi tidak berjalan, maka negara tidak bisa bertahan dengan keadaan seperti itu.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

29 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya