Aset Bank Syariah Salip Bank Konvensional

Reporter

Editor

Kamis, 5 November 2009 22:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertumbuhan aset perbankan syariah melampaui saudara tua mereka, bank konvensional. Hasil survei "Top 500 Islamic Financial Institutions" yang dilakukan majalah The Banker dan HSBC Amanah mendapati aset bank syariah, termasuk unit syariah dari bank konvensional meningkat 28 persen dari US$ 639 miliar tahun lalu menjadi US$ 822 miliar tahun ini.

Sementara majalah yang sama dalam survei "Top 1000 World Bank Rankings" Juli lalu mendapati pertumbuhan bank konvensional hanya 6,8 persen.

Negara-negara The Gulf Cooperation Council (GCC) mendominasi sektor keuangan syariah dengan pertumbuhan sebesar 42,9 persen atau US$ 353,2 miliar dari total rata-rata global. Iran masih menjadi pasar terbesar bagi asset berbasis bersyariah, dengan proporsi sebesar 35,6 persen dari total aset secara global.

Di luar wilayah Timur Tengah, Malaysia masih menjadi pemain terbesar industri ini mencapai 10,5 persen dari total aset global. Indonesia berada diperingkat ke-17. Sementara laju pertumbuhan compounded selama periode 2006-2009 sebesar 27,86 persen per tahun. Perkiraan total aset pada 2010 hampir mencapai US$ 1,033 miliar.

Editor The Banker, Brian Caplen, mengatakan industri syariah terlindung dari krisis global akibat pengelolaan risiko yang konservatif dan adanya hubungan kuat antara sektor keuangan dan aset riil. Sementara Deputi CEO HSBC Amanah, David Dew, menilai industi keuangan syariah perlu terus menganalisa pertumbuhannya dengan cermat. "Jika ingin benar-benar menjadi alternatif bagi sistem perbankan konvensional di beberapa pasar yang penting," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (5/11).

Memasuki tahun ke-3, laporan The Banker’s Top 500 Islamic Financial Institution merupakan satu-satunya acuan tahunan yang menggambarkan perkembangan dari lembaga keuangan syariah yang ada. Laporan ini mendata lebih dari 600 institusi perbankan retail, perbankan komersial, dan bank investmasi, perusahaan-perusahaan asuransi dan manajer investasi berdasarkan aset mereka yang sesuai prinsip-prinsip syariah.

REZA MAULANA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

30 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

35 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

57 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

10 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

PT Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan BSI meluncurkan layanan investasi serba syariah. Apa kelebihannya?

Baca Selengkapnya