Asosiasi Kecewa Kualitas Trade Expo Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 3 November 2009 18:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia mengaku kecewa dengan kualitas pelaksanaan pameran Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan pada 28 Oktober sampai 1 November lalu. "Kualitas pameran menurun," ujar Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono ketika dihubungi Tempo, Selasa (3/11).

Ia menilai tampilan pameran tidak beraturan, tanpa petunjuk arah yang tepat, dan tempat makan jauh dari lokasi pameran, serta sistem pendingin ruangan yang tidak berfungsi maksimal. Selain itu, peserta pameran juga mengeluhkan tingginya harga sewa yang mencapai US$ 160 per meter persegi. "Padahal, kalau kami yang menyelenggarakan tanpa subsidi pemerintah hanya US$ 120 per meter persegi," ucapnya.

Kondisi ini, menurut dia, sangat mengecewakan. Seharusnya, pemerintah mendorong dan memberikan subsidi kepada sektor industri yang kinerjanya sedang melemah karena krisis ekonomi global. "Kalau di Cina, Thailand, dan Singapura, pemerintahnya sangat pro industri dan memfasilitasi pameran dengan maksimal," ujar Ambar.

Ia mengatakan turunnya kualitas ini karena pemerintah, selaku penyelenggara pameran, tidak mau berkoordinasi dengan asosiasi. "Pemerintah sepertinya takut Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia mengalahkan Badan Pengembang Ekspor Negara," ujar Ambar.

Namun demikian, ia mengaku target penjualan furnitur sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2 triliun dalam pameran ini telah tercapai. "Tapi target baru akan tercapai bulan depan karena beberapa pembeli masih negosiasi," katanya. Pencapaian target itu terjadi karena asosiasi telah melakukan promosi ke seluruh dunia enam bulan sebelumnya.

Penjualan furnitur masih menjadi kontributor terbesar dalam total transaksi pameran Trade Expo Indonesia yang mencapai US$ 280 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun. Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu mengatakan jumlah itu telah melampaui target pemerintah yang hanya US$ 230 juta atau setara Rp 2,3 triliun.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kendati pun muncul kekhawatiran terhadap perkembangan ekonomi dunia yang belum membaik, namun jumlah pembeli tetap bisa dipertahankan bahkan melewati target. Selan itu, pengunjung pameran di luar pembeli mencapai 16.763 orang. Tahun ini jumlah peserta mencapai 770.

Nilai transaski pun meningkat, dari US$ 230 juta atau setara Rp 2,3 triliun tahun lalu menjadi US$ 280 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun tahun ini. "Itu di atas target," kata Menteri Mari Elka. Yang menarik, adalah naiknya permintaan jasa tenaga kerja terlatih sebesar 14.341 orang dan menghasilkan transaksi US$ 62 juta atau sekitar 25 persen dari total transaksi.

Ia mengakui, produk furnitur tetap yang paling banyak diincar pembeli. Lantas disusul oleh produk-produk lain seperti komponen kendaraan bermotor, peralatan listrik dan elektronik, makanan dan minuman, dan alas kaki.

Adapun jumlah pembeli dari negara non-tradisional seperti India, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan, mencapai 64 transaksi atau US$ 143,5 juta (setara Rp 1,43 triliun). "Pembeli non tradisional akan terus kita kembangkan," tutur Mari.

Untuk itu pihaknya menerapkan proses seleksi yang lebih baik terhadap peserta. "Ini bagian dari program yang lebih luas supaya masyarakat lebih tahu banyak produksi Indonesia yang tanpa batas, dan tidak kalah mutu dan desainnya dari produk luar negeri," katanya.

SORTA TOBING | IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

2 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

37 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

41 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

43 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

46 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

46 hari lalu

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya