Penjualan emas dalam sembilan bulan pertama 2009 naik 106,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 171 ribu ounce. Sementara penjualan tembaga naik 71,11 persen menjadi 154 juta pound.
Selain itu, perusahaan juga berhasil menurunkan biaya pokok produksi menjadi US$ 178 per ounce untuk emas dan US$ 0,50 per pound untuk tembaga. Penurunan itu dipicu oleh turunnya harga bahan bakar minyak serta peningkatan cadangan bijih tembaga dan emas.
Chief Executive Officer Newmont Mining Corporation, Richard O'Brien, mengatakan kejadian longsor di Batu Hijau pada 18 September hanya berdampak minimal terhadap kinerja perusahaan.
"Perusahaan tetap memasang target penjualan emas tahun ini sekitar 225 ribu sampai 250 ribu ounce dan tembaga 210 juta hingga 230 juta pound," katanya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Newmont Mining Corporation Kamis (29/10) waktu setempat.
Perusahaan memperkirakan akan terjadi keterlambatan dalam pemrosesan bijih emas dan tembaga pada 2010-2011 karena dinding tambang yang longsor. Namun, aktivitas penambangan sudah mulai berjalan pada 10 Oktober 2009.
Target biaya pokok produksi tembaga tahun ini tetap di level US$ 0,5 sampai US$ 0,65 per pound. Namun, perusahaan menurunkan target biaya pokok produksi emas menjadi US$ 200 dan US$ 220 per ounce dari sebelumnya US$ 280 sampai US$ 320 per ounce.
SORTA TOBING