Bank Sentral Akan Terus Tahan Bunga 6,5 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 28 Oktober 2009 22:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat ekonomi memperkirakan nilai tukar rupiah, inflasi dan suku bunga tetap baik hingga akhir tahun. Bank Indonesia diprediksi akan mempertahankan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate di level 6,5 persen hingga akhir tahun ini. "Kalau BI Rate tetap 6,5 persen, mungkin suku bunga deposito berkisar 5,5 sampai 8 persen, dan kredit 9 atau 10 persen," kata ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, di Jakarta, Rabu (28/10).

Dia mengatakan, rendahnya bunga kredit perlu diimbangi upaya pemerintah membangun infrastruktur. "Jika tidak, terjadi liquidity trap atau penurunan suku bunga tapi tidak diikuti kucuran kredit ke sektor riil," ujar Fauzi. Menurut dia, saat ini kalangan pengusaha masih mempertimbangkan untung rugi untuk ekspansi usaha dan mengambil kredit karena pertumbuhan dan pasar dalam negeri masih lemah.

Hal tersebut bisa ditanggulangi dengan pembangunan infrastruktur dari pemerintah yang membawa dampak berjenjang. "Bank kucurkan kredit infrastruktur, lalu tenaga kerja terserap dan membuat daya beli meningkat, dan bank kucurkan kredit ritel," ucap Fauzi.

Pergerakan suku bunga baru akan terjadi bila pemerintah menaikkan bahan bakar minyak bersubsidi. Kenaikan harga minyak mentah disebabkan melambungnya harga minyak dunia. Dengan asumsi kenaikan 30 persen di triwulan pertama tahun depan, Fauzi menduga bakal terjadi peningkatan inflasi dari 4 persen pada Desember tahun ini jadi 5,5 persen pada Desember tahun depan.

REZA MAULANA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya