Harga Pembelian Beras Idealnya Naik 15 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 29 September 2009 13:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Sutarto Alimoeso mengatakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras setidaknya harus naik 15 persen, jika Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk naik cukup signifikan.

Sutarto mengatakan keputusan penetapan HPP tergantung pemerintah dan ketersediaan anggaran. Menurut dia, jika subsidi pupuk hanya Rp 11, 4 triliun maka harga eceran pupuk akan naik hingga 80 persen.

"Maka itu kami mengusulkan HPP naik 15 persen. Supaya petani tidak jatuh," ujar Sutarto kepada Tempo, usai rapat kerja dengan Komisi Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (28/9) malam.

Sebelumnya anggota Dewan Pengawas Badan Urusan Logistik (Bulog) Kaman Nainggolan juga mengusulkan kenaikan HPP. Menurut perkiraannya hitungan kenaikan HPP setidaknya minimal 10 persen. Hal ini juga untuk menjaga margin petani supaya tetap.

Ia mengatakan rencana kenaikan HET pupuk akibat rencana pengurangan subsidi pupuk dari pemerintah. Pengurangan subsidi ini diperkirakan akan mempengaruhi kondisi petani. Dikhawatirkan pula ada penurunan produksi akibat pengurangan subsidi pupuk tersebut.

Namun Sutarto menepis anggapan penurunan produksi akibat pengurangan subsidi pupuk. "Apa kalau subsidi berkurang produktifitas juga kurang? Makanya HPP juga harus naik. Jika HET naik, ya, HPP juga naik. Biar petani tetap bergairah," ujar Sutarto.

Dia juga mengungkapkan formula kenaikan HPP juga masih dalam penghitungan. Faktor lain yang juga menjadi perhatian antara lain besaran inflasi yang diperkirakan mencapai 5 persen. "Jadi produksi juga tidak turun," ucapnya.

Soal kenaikan HET pupuk, kata Sutarto, lebih bijaksana jika kenaikan dilakukan secara bertahap. Dia mencontohkan jika HET awal naik 30 persen dulu, maka HPP gabah juga naik 10 persen. Menurut dia, jika HET naik 30 persen maka diperhitungkan membutuhkan anggaran sebesar Rp 17-19 triliun.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

10 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

27 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

30 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

30 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

31 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya