Washington Dukung Perdagangan Kayu Legal di Asia

Reporter

Editor

Kamis, 3 September 2009 16:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menunjukkan dukungannya terhadap perdagangan kayu legal untuk mencegah pembalakan liar di kawasan Asia dengan mengirim wakilnya dalam forum regional pertama bertema "Dialog Regional Asia-Pasifik untuk Mendorong Perdagangan Produk Legal Kehutanan" yang berlangsung di Jakarta sejak kemarin.

Asisten Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Mark Linscott, memimpin delegasi dari Negeri Paman Sam yang terdiri dari Departemen Luar Negeri, Departemen Pertanian, Departemen Kehakiman, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Delegasi Indonesia dalam dialog itu dipimpin oleh Dr. Hadi Daryanto, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan. Selain kedua negara itu, peserta dialog berasal dari Australia, Brunei, Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Kepulauan Solomon, dan Vietnam.

"Dialog regional ini mencerminkan komitmen pemerintahan (Presiden Amerika Serikat Barack) Obama untuk menemukan solusi yang efektif dan kreatif bagi tantangan lingkungan hidup yang berhubungan dengan perdagangan," kata Linscott dalam siaran persnya yang dilansir hari ini.

"Dialog ini memungkinkan kami untuk bertukar informasi, mencari pemahaman bersama tentang berbagai isu, dan menjajaki pendekatan kolaboratif dan regional guna mengatasinya. Kami berharap dapat meneruskan proses ini, termasuk mengundang lebih banyak negara di wilayah ini dalam pertemuan-pertemuan mendatang," kata Linscott.

Amerika Serikat dan Indonesia sendiri telah menggalang kerja sama bilateral melalui Kelompok Kerja Pemberantasan Pembalakan Liar dan Perdagangan Terkait. Kelompok kerja ini dibentuk lewat nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2006 dan merupakan pengembangan dari Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Kehutanan Republik Indonesia bersama dengan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat.

Kelompok Kerja ini terdiri dari pejabat-pejabat Indonesia dan Amerika yang bertemu dua atau tiga kali dalam setahun. Mereka menyusun suatu mekanisme untuk konsultasi dan peningkatan kerja sama dalam pemberantasan pembalakan liar serta pengembangan manajemen kehutanan yang berkesinambungan di Tanah Air.

Kedua negara kini sedang membentuk sebuah kemitraan komprehensif untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan global dalam berbagai bidang. Perdagangan bilateral keduanya telah mencapai total US$ 21,7 triliun (sekitar Rp 217.000 triliun) pada 2008 dan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, termasuk kayu batangan, kayu lapis, dan perabotan rumah dari kayu, telah mencapai lebih dari US$ 1 triliun (sekitar Rp 10 ribu triliun).

Kurniawan

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya