TEMPO Interaktif, Beijing - Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Indosat Tbk Harry Sasongko mengatakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia dengan 30 juta lebih pelanggan itu siap mengoperasikan Satelit Palapa-D yang akan diluncurkan Senin sore.
"Insya Allah tidak ada masalah," katanya dalam acara perjamuan makan malam yang antara lain dihadiri oleh wakil dari Kedutaan Besar Indonesia di Cina dan beberapa mitra dan pelanggan Indosat di Beijing, Cina, Ahad malam.
Rencananya, Satelit Palapa-D akan diluncurkan dari fasilitas milik Xichang Space Launch Center di Xichang, Provinsi Sichuan, Cina. Satelit yang dibuat oleh Thales Alenia Space France berdasarkan desain dan spesifikasi yang ditetapkan tim Indosat ini akan menggantikan Satelit Palapa-C2, yang akan berakhir masa operasinya pada 2011.
Untuk keperluan pengoperasian satelit baru yang biaya pembangunan dan peluncurannya antara US$ 200-300 juta itu, Indosat menyiapkan Gedung Satelit Palapa di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Berlantai dua dengan luas 2.500 m2, gedung ini akan menjadi lokasi pengendali dan pengawas trafik Satelit Palapa-D serta pemeliharaan perangkat satelit. Indosat meresmikan penggunaan gedung ini pada 14 Agustus lalu.
Menurut Harry, selain penyiapan gedung itu, sejumlah tenaga muda pun sudah menjalani pelatihan di Prancis. "Kami siap mengoperasikan Palapa-D," katanya.
Palapa-D, yang dirancang bermasa operasi 15 tahun, berkemampuan lebih besar daripada satelit yang digantikannya. Dibuat berdasarkan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Palapa-D yang berbobot 4,1 ton memiliki 40 transponder yang terdiri atas 24 standar C-band, 11 extended C-band, serta lima Ku-band. Jangkauannya meliputi Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia, Timur Tengah, dan Australia.
Kemampuan yang lebih besar itu, menurut Direktur Kelembagaan Internasional Direktorat Pos dan Telekomunikasi Ikhsan Baidirus, sesuai dengan harapan pemerintah. "Kami mendorong operator-operator (telekomunikasi) untuk tidak hanya bermain di dalam negeri," katanya.
PURWANTO SETIADI
Berita terkait
Ini Alasan Bos Indosat Joy Wahjudi Undur Diri
26 September 2018
Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengakui telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih PT Telkom Siap Diluncurkan 4 Agustus 2018
26 Juli 2018
Saat ini, Satelit Merah Putih PT Telkom sudah berada di lokasi peluncuran di SpaceX, Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRegistrasi Kartu Prabayar, Indosat dan Tri Janjikan Bonus
13 Februari 2018
Pemerintah memberi waktu registrasi kartu prabayar hingga 28 Februari 2018. Kartu Prabayar akan diblokir secara bertahan jika tidak mendaftar.
Baca SelengkapnyaRusia, Jepang, dan Cina Luncurkan Satelit Nyaris Berbarengan
7 Februari 2018
Rusia, Jepang, dan Cina telah menyelesaikan serangkaian peluncuran satelit pada 1 hingga 3 Februari 2018.
Baca SelengkapnyaSebanyak 53 BTS Indosat Sempat Terganggu Akibat Gempa Kemarin
24 Januari 2018
Sebanyak 53 menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) milik PT Indosat Tbk di wilayah Malingping, Lebak kareha gempa.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Luncurkan 17 BTS Baru
22 Januari 2018
17 BTS baru dibangun melalui program USO (Universal Service Obligation) program Indosat
Baca SelengkapnyaRegistrasi Kartu Prabayar, Kominfo: Dalam 3 Pekan 68 Juta Nomor
20 November 2017
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan jumlah nomor kartu prabayar yang telah teregistrasi mencapai 68 juta nomor pada Senin, 20 November 2017.
Baca SelengkapnyaIndustri Telekomunikasi Tak Meredup, Bos Indosat: Ada Transisi
16 November 2017
Joy Wahjudi mengatakan tak ada peredupan pada industri telekomunikasi tahun ini, yang terjadi adalah transisi dari bisnis telepon ke data.
Baca SelengkapnyaRegistrasi Kartu Prabayar Untungkan Industri Telekomunikasi
16 November 2017
Indosat optimistis registrasi kartu prabayar hanya akan menurunkan penjualan saat awal kebijakan ini diberlakukan.
Baca SelengkapnyaStrategi Bos Baru Indosat Ooredoo: Tutup Dompetku dan Cipika
16 November 2017
Joy Wahjudi, CEO baru Indosat Ooredoo akan mengubah bisnis digital perusahaan yang dipimpinnya.
Baca Selengkapnya