TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan UNESCO akan menggelar sidang pembahasan batik sebagai warisan budaya Indonesia pada September. "Sudah diproses di UNESCO," kata Mari seusai mendampingi ibu negara Ani Yudhoyono membuka Pameran Batik Nusantara di Jakarta Convention Center, Rabu (26/8).
Menurut Mari, pemerintah telah memasukkan aplikasi tersebut kepada UNESCO. "Mungkin akan diumumkan bulan November," ujarnya. Ekspor batik, kata dia, paling besar volumenya ke Afrika. Sayang Mari mengaku tak ingat angkanya.
Ketua Bidang Pengembangan Budaya Yayasan Batik Indonesia, Tumbu Astiani Ramelan mengatakan UNESCO menentukan enam negara untuk melakukan justifikasi mengenai batik Indonesia. "Enam negara ditentukan UNESCO," ujarnya.
Dua diantara enam negara tersebut adalah Korea dan Kroasia. Menurutnya, Indonesia telah mengajukan batik sebagai warisan budaya Indonesia sejak Mei lalu. Kemudian, UNESCO menjadwalkan sidang pembahasan berlangsung September mendatang.
Ika BS Wahyudi, Bendahara Yayasan Batik Indonesia mengatakan pemerintah harus memandang batik tak hanya sebagai warisan budaya Indonesia, namun juga sebagai bisnis. Pasalnya, Malaysia telah memanfaatkan batik sebagai bisnis.
Menurut Ika, dalam beberapa acara, Malaysia telah memamerkan batik dari Pekalongan namun diberi label "Made in Malaysia". Misalnya, kata dia, dalam pasar tekstil terbesar di Inggris yang diselenggarakan tiap April dan Oktober. "Batik kita dijual di sana dengan label "made in Malaysia"," katanya.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
11 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).