Bos Mandiri: Nasabah Tak Bakalan Pindah ke Surat Utang
Rabu, 26 Agustus 2009 15:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dana deposito diyakini tak bakal lari ke Surat Utang Negara (SUN) selepas pematokan suku bunga yang disepakati 14 bank besar nasional. "Kami yakin enggak (akan lari), karena karakter deposito dan SUN berbeda," ujar Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bambang Setiawan saat ditemui di Balai Sidang Jakarta, Rabu (26/8).
Deposito yang dipilih nasabah Indonesia umumnya berjangka pendek, antara satu bulan hingga setahun, agar keuntungan bisa didapat lebih cepat dan dana bisa dipindahkan lebih mudah. Sedangkan tenor SUN lebih lama, bisa bertahun-tahun.
Namun, kata Bambang, tentu saja pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan imbal hasil SUN agar investor tak mengubah pikirannya dan memindahkan dananya dari deposito bank. Dengan begitu, kesepakatan 14 bank tersebut bisa lebih efektif.
Pekan lalu, 14 bank besar sepakat menurunkan suku bunga depositonya secara bertahap. Dalam tiga bulan, bunga deposito mereka dibatasi paling tinggi 1,5 persen di atas suku bunga acuan Bank Indonesia. Setelah itu bunga diturunkan lagi menjadi maksimal 0,5 persen melebihi bunga acuan bank sentral.
BUNGA MANGGIASIH
Deposito yang dipilih nasabah Indonesia umumnya berjangka pendek, antara satu bulan hingga setahun, agar keuntungan bisa didapat lebih cepat dan dana bisa dipindahkan lebih mudah. Sedangkan tenor SUN lebih lama, bisa bertahun-tahun.
Namun, kata Bambang, tentu saja pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan imbal hasil SUN agar investor tak mengubah pikirannya dan memindahkan dananya dari deposito bank. Dengan begitu, kesepakatan 14 bank tersebut bisa lebih efektif.
Pekan lalu, 14 bank besar sepakat menurunkan suku bunga depositonya secara bertahap. Dalam tiga bulan, bunga deposito mereka dibatasi paling tinggi 1,5 persen di atas suku bunga acuan Bank Indonesia. Setelah itu bunga diturunkan lagi menjadi maksimal 0,5 persen melebihi bunga acuan bank sentral.
BUNGA MANGGIASIH
