Sutiyoso Pangkas Anggaran Pos Gubernur dan Wakilnya
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 09:50 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memangkas pos anggaran fasilitas yang diperuntukan bagi dirinya selaku kepala daerah dalam Rancangan APBD 2003. Besar potongan mencapai 40 persen, jika sebelumnya dialokasikan sekitar Rp 9,5 miliar pertahunnya kini menjadi sekitar Rp 5 miliar saja. Selama ini anggaran yang menyangkut diri saya, mana aku sempat sih mengusulkan, kata Sutiyoso yang sengaja menemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/1). Tidak seperti biasanya, Sutiyoso yang dicegat wartawan untuk ditanyai, Senin pagi ia justru yang sengaja menemui wartawan di ruang tunggu Gubernur untuk mengatakan soal pemangkasan ini. Anggaran Gubernur yang dipotong antara lain untuk jamuan minum kopi pagi (cofee morning), pakaian dinas, kesehatan dan anggaran rumah tangga. Namun ia tidak memerinci berapa besar pemotongan masing-masing pos. Dalam RAPBD DKI 2003, anggaran untuk gubernur dialokasikan sebesar Rp. 9,5 milyar pertahun diantaranya untuk rumah tangga sebesar Rp 3,1 milyar, pakian dinas Rp 65 juta, kesehatan Rp 100 juta, dan jamuan minum kopi Rp 90 juta. Andaikata sakit, lebih baik saya ajukan seketika dari sumber manalah. Karena kenyataannya tidak pernah full saya pakai, tapi sudah menimbulkan kesan tidak baik, ujarnya. Selain memotong pos untuk dirinya sendiri, Sutiyoso juga telah meminta pemotongan pos anggaran Wakil Gubernur. Dalam RAPBD DKI 2003, anggaran wakil gubernur diproyeksikan Rp 6,5 miliar. (Dimas Adityo Tempo News Room)
Berita terkait
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
31 menit lalu
Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali
Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
32 menit lalu
7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha
Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.