Pemerintah Klaim Berkurangnya Rakyat Miskin Hasil Kerjanya
Rabu, 1 Juli 2009 19:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati, menilai turunnya angka kemiskinan menunjukkan kebijakan pemerintah membuahkan hasil. Meski begitu, hasil dari setiap implementasi kebijakan selalu membutuhkan waktu.
Dia menjamin pemerintah akan terus mengawasi dan mengamankan seluruh kebijakan fasilitas dasar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun depan, seperti kebijakan pendidikan dan kesehatan. "Agar upaya mengurangi kemiskinan ini bisa berjalan berkelanjutan sampai 2010," katanya usai rapat koordinasi di kantornya, Rabu (1/7).
Meski demikian, Sri Mulyani mengakui adanya kemungkinan beberapa kebijakan lain yang belum terealisasi efektif. Dia berjanji akan merealisasikannya.
Badan Pusat Statistik Rabu (30/1) mengumumkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2009 sebesar 32,53 juta atau 14,15 persen. Jumlah itu terendah sejak 1996 yang tercatat 34,01 juta penduduk miskin. Selama periode Maret 2008-Maret 2009 penduduk miskin di daerah pedesaan berkurang 1,57 juta sementara daerah perkotaan berkurang 0,86 juta orang.
AGOENG WIJAYA l EKO NOPIANSYAH
Dia menjamin pemerintah akan terus mengawasi dan mengamankan seluruh kebijakan fasilitas dasar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun depan, seperti kebijakan pendidikan dan kesehatan. "Agar upaya mengurangi kemiskinan ini bisa berjalan berkelanjutan sampai 2010," katanya usai rapat koordinasi di kantornya, Rabu (1/7).
Meski demikian, Sri Mulyani mengakui adanya kemungkinan beberapa kebijakan lain yang belum terealisasi efektif. Dia berjanji akan merealisasikannya.
Badan Pusat Statistik Rabu (30/1) mengumumkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2009 sebesar 32,53 juta atau 14,15 persen. Jumlah itu terendah sejak 1996 yang tercatat 34,01 juta penduduk miskin. Selama periode Maret 2008-Maret 2009 penduduk miskin di daerah pedesaan berkurang 1,57 juta sementara daerah perkotaan berkurang 0,86 juta orang.
AGOENG WIJAYA l EKO NOPIANSYAH
