Pemerintah Akan Lindungi Kontraktor Minyak di Ambalat

Reporter

Editor

Selasa, 2 Juni 2009 20:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah akan melindungi kontraktor minyak dan gas bumi yang berada di wilayah perairan Ambalat di Laut Sulawesi. "Di mata pemerintah tidak ada masalah tumpang-tindih wilayah kerja dengan Malaysia di wilayah itu," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Selasa (2/6) di Jakarta.

Ia mengatakan, pemerintah masih mempertimbangkan soal perpanjangan kontrak PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Ambalat Timur. "Kami akan melihat lagi apa masalah di blok itu dan prosesnya bottom- up (dari bawah ke atas)," katanya.

Kalau masalah bukan berasal dari Chevron, maka pemerintah akan memberi perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2010 itu. Tapi Purnomo enggan menyebutkan perpanjangan kontrak tersebut.

Tapi sebelumnya Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R. Priyono, Senin (1/6) mengatakan tetap akan merekomendasikan perpanjangan kontrak Ambalat Timur untuk Chevron yang akan berakhir pada 2010.

Kontrak itu kemungkinan besar diperpanjang hingga 2014. Chevron mendapatkan kontrak tersebut sejak 2004 lalu. "Wewenang perpanjangan kontrak ada di tangan pemerintah tapi kami tetap akan merekomendasi untuk diperpanjang karena wilayahnya strategis," ujar Priyono.

Selain Chevron, perusahaan asal Italia, ENI, juga memiliki wilayah kerja yang diklaim Malaysia, yaitu Blok Ambalat. "Sampai sekarang mereka masih tetap melakukan kegiatan eksplorasi," katanya. ENI, kata dia, juga sedang mengajukan untuk perpanjangan di Blok Aster dan Bukat, di perairan Ambalat.

Malaysia mengklaim wilayah perairan Ambalat yang mencakup 25.700 kilometer persegi atau hampir seluruh Provinsi Sulawesi Selatan. Selain Blok Ambalat Timur, Blok Ambalat Barat juga diklaim sebagai milik Malaysia.

Kedua wilayah kerja minyak dan gas bumi itu diberi nama Blok ND6 dan ND7. Sebelumnya kedua blok itu dinamakan Blok Y dan Z. Malaysia pada 2002 menyerahkan kedua blok itu kepada Shell (Belanda) bersama Petronas Carigali Sdn Bhd (Malaysia).

Kawasan Ambalat menyimpan kandungan minyak dan gas bumi dalam jumlah besar. Menurut ahli geologi dari lembaga konsultan Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Andang Bachtiar, satu titik tambang di Ambalat menyimpan cadangan potensial 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki kubik gas. "Itu baru satu titik dari sembilan titik yang ada di Ambalat," ujarnya, Senin lalu.

SORTA TOBING

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya