Pembahasan Pembangkit Tarahan Kelar Pekan Ini  

Reporter

Editor

Kamis, 28 Mei 2009 11:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penyelesaian pembahasan pinjaman Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung, pada pekan ini.

Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menjelaskan, permasalahan yang tersisa hanya menyepakati besaran bunga yang akan dipinjam PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan sindikasi bank pemerintah.

“Bank minta 200 basis point, PLN minta 100 basis point,” ujarnya dalam acara Coffee Morning di kantor Kementerian Negara BUMN, Kamis (28/5). Sedangkan permintaan yang diajukan bank sebesar 200 basis point setara dengan bunga 9,2 persen.

PLN membutuhkan dana Rp 2 triliun untuk membangun PLTU dengan kapasitas 200 megawatt. Kebutuhan dolar Amerika Serikat, sekitar 60 persen dari kebutuhan investasi, disediakan oleh sindikasi bank pemerintah. Sementara sisanya dalam rupiah disediakan oleh PT Bank Mega Tbk dan akan dikucurkan jika dolar AS telah dicairkan oleh sindikasi bank pemerintah. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Dia menjelaskan, pembahasan pinjaman ini sempat tertunda enam tahun karena semua pihak yang terlibat belum pernah duduk bersama untuk membicarakannya. “Karena itu, kami ketemu saja untuk membahas ini,” kata Sofyan. Menurut jadwal dia hendak menggelar pembahasan Kamis dengan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan.

Menurut Sofyan, perbankan tak perlu takut mengucurkan dananya pada proyek yang dijamin oleh pemerintah. Dia mencontohkan, Asosiasi Bank Daerah berhasil mengucurkan dananya untuk proyek 10 ribu megawatt. Berdasarkan pengakuan bank, tingginya permintaan bunga hingga 200 basis point lantaran cukup mahalnya dana dari pihak ketiga.

“Asbanda bisa karena memiliki dana pemerintah daerah yang menganggur, seperti SBI (Sertifikat Bank Indonesia), sehingga tak ada masalah karena murah,” ucapnya.

Sofyan menambahkan, pembangunan pembangkit listrik di Lampung perlu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi meski beban puncak telah sama dengan daya sehingga tak ada lagi pemadaman. “Tapi kalau ingin ekonomi tumbuh harus segera dibangun,” ujar dia.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

29 November 2022

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

24 November 2022

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

9 November 2022

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.

Baca Selengkapnya

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

14 Oktober 2022

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

21 September 2022

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Baca Selengkapnya

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

21 September 2022

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

Terdapat empat subholding yang berada di bawah PLN, yakni PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN ICON Plus.

Baca Selengkapnya