TEMPO Interaktif, New York: Harga minyak mentah pada perdagangan hari ini (27/4) turun lebih dari 6 persen akibat kekhawatiran virus flu babi akan menyebar ke seluruh dunia dan mengurangi jumlah perjalanan yang menggunakan bahan bakar minyak.
Harga minyak untuk pengiriman Juni turun US$ 3,41 atau 6,6 persen menjadi US$ 48,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak brent di lantai bursa komoditas London turun US$ 3,18 menjadi US$ 48,49 per barel.
Virus flu babi mulai mewabah di Meksiko dan Amerika Serikat pada pekan lalu. Pejabat komisi kesehatan Uni Eropa Androulla Vassilou mengimbau rakyatnya untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke area yang terjangkit virus tersebut.
Pembatalan penerbangan pesawat terbang dapat menurunkan permintaan bahan bakar avtur, yang saat ini sudah terimbas resesi global. Anggota negara Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengkonsumsi 3,9 juta barel avtur dan minyak tanah pada Februari 2009, lebih rendah 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Semua orang khawatir dengan flu babi ini dan akan berdampak pada jumlah perjalanan dengan pesawat terbang," ujar Presiden Strategic Energy and Economic Research di Amherst, Massachusetts. "Wabah ini akan terus menjadi pemikiran banyak orang untuk mengurangi perjalanannya dalam beberapa hari ke depan."
THE WALL STREET JOURNAL | SORTA TOBING
Harga minyak untuk pengiriman Juni turun US$ 3,41 atau 6,6 persen menjadi US$ 48,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak brent di lantai bursa komoditas London turun US$ 3,18 menjadi US$ 48,49 per barel.
Virus flu babi mulai mewabah di Meksiko dan Amerika Serikat pada pekan lalu. Pejabat komisi kesehatan Uni Eropa Androulla Vassilou mengimbau rakyatnya untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke area yang terjangkit virus tersebut.
Pembatalan penerbangan pesawat terbang dapat menurunkan permintaan bahan bakar avtur, yang saat ini sudah terimbas resesi global. Anggota negara Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengkonsumsi 3,9 juta barel avtur dan minyak tanah pada Februari 2009, lebih rendah 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Semua orang khawatir dengan flu babi ini dan akan berdampak pada jumlah perjalanan dengan pesawat terbang," ujar Presiden Strategic Energy and Economic Research di Amherst, Massachusetts. "Wabah ini akan terus menjadi pemikiran banyak orang untuk mengurangi perjalanannya dalam beberapa hari ke depan."
THE WALL STREET JOURNAL | SORTA TOBING
