TEMPO Interaktif, Jakarta: PT bank Mandiri Tbk mengincar pertumbuhan bisnis remitansi atau jasa pengiriman uang antar negara dari tenaga kerja Indonesia rata-rata 10 persen per tahun. Target pertumbuhan itu ditetapkan untuk periode 2007-2011.
Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan jumlah remitansi di Bank Mandiri rata-rata Rp 2,5 triliun per tahun. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan remitansi tenaga kerja di luar negeri, Bank Mandiri akan mendirikan kantor remitansi di Malaysia pada Juni 2009. "Malaysia merupakan salah satu lumbung TKI di luar negeri," kata Agus usai penandatanganan naskah kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Jumat (24/4).
Senior Vice President International Banking and Capital Market Service Group Bank Mandiri Iman Nugroho mengemukakan, saat ini pangsa pasar remitansi Bank Mandiri relatif hanya mengusai 10 persen. Pada 2008 transaksi remitansi Bank Mandiri mencapai volume 828 ribu transaksi dari total transaksi remitansi 7,3 juta transaksi di 2008.
Terkait kemungkinan penurunan transaksi remitansi akibat pemutusan hubungn kerja yang banyak terjadi akibat krisis keuangan global, Iman berpendapat bahw hal itu tidak berpengaruh karena belum terbukti penurunan transaksi. pasalnya, jumlah remitansi di Hongkong masih tumbuh dengan angka US$ 23 juta pada 2008, Arab Saudi US$ 236,4 juta, dan Uni Emirat Arab US$ 58 juta.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi jumlah remitansi TKI Indonesia pada tahun 2008 mencapai US$ 6,7 miliar, sedangkan 2007 hanya mencapai US$ 6 miliar dan 2006 hanya US$ 5,6 miliar.
EKO NOPIANSYAH | DIANING SARI
Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan jumlah remitansi di Bank Mandiri rata-rata Rp 2,5 triliun per tahun. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan remitansi tenaga kerja di luar negeri, Bank Mandiri akan mendirikan kantor remitansi di Malaysia pada Juni 2009. "Malaysia merupakan salah satu lumbung TKI di luar negeri," kata Agus usai penandatanganan naskah kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Jumat (24/4).
Senior Vice President International Banking and Capital Market Service Group Bank Mandiri Iman Nugroho mengemukakan, saat ini pangsa pasar remitansi Bank Mandiri relatif hanya mengusai 10 persen. Pada 2008 transaksi remitansi Bank Mandiri mencapai volume 828 ribu transaksi dari total transaksi remitansi 7,3 juta transaksi di 2008.
Terkait kemungkinan penurunan transaksi remitansi akibat pemutusan hubungn kerja yang banyak terjadi akibat krisis keuangan global, Iman berpendapat bahw hal itu tidak berpengaruh karena belum terbukti penurunan transaksi. pasalnya, jumlah remitansi di Hongkong masih tumbuh dengan angka US$ 23 juta pada 2008, Arab Saudi US$ 236,4 juta, dan Uni Emirat Arab US$ 58 juta.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi jumlah remitansi TKI Indonesia pada tahun 2008 mencapai US$ 6,7 miliar, sedangkan 2007 hanya mencapai US$ 6 miliar dan 2006 hanya US$ 5,6 miliar.
EKO NOPIANSYAH | DIANING SARI
