Kabupaten di Luar Jawa Lebih Menarik untuk Berinvestasi

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 15:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hasil penelitian Komisi Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) di 90 kabupaten menunjukkan bahwa daerah luar Jawa memiliki daya tarik investasi yang tinggi. Koordinator peneliti, P Agung Pambudhi, Kamis (24/1), menunjukkan sepuluh daerah di luar Jawa, terutama Bali, memiliki daya tarik ini. KPPOD adalah lembaga yang dibentuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Center for Strategic and International Studies (CSIS), Lembaga Pengkajian Ekonomi, dan Manajemen Universitas Indonesia dan Universitas Satya Wacana. Dalam melakukan penelitian, mereka menempatkan tujuh indikator sebagai acuan yaitu keamanan, potensi ekonomi, budaya, tenaga kerja, infrastruktur, peraturan daerah, dan keuangan daerah. Hasilnya, Kabupaten Badung, Bali, menempati urutan pertama sebagai daerah yang mempunyai daya tarik investasi tinggi. Disusul Gianyar dan Denpasar. Kabupaten di Jawa yang masuk kategori sepuluh besar Bekasi dan Bogor. Namun, tidak ada daerah yang mempunyai nilai ideal untuk investasi. Karena nilai indikator tiap daerah bervariasi. Misalnya, Kabupaten Badung mempunyai nilai keamanan yang tinggi, namun potensi ekonominya lebih rendah dibanding Kampar, Riau, yang faktor keamanannya rendah. Ketua Umum Kadin Aburizal Bakrie mengungkapkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memacu daerah-daerah meningkatkan daya tarik investasi. Selain itu, kata Aburizal, "Agar pemerintah daerah, dalam membuat peraturan daerah, tidak kontraproduktif dengan keinginan berinvestasi." Faktor keamanan, kata Bakrie, yang mempunyai bobot paling tinggi akan terus diperhatikan oleh para pengusaha sebagai faktor yang menentukan dalam membangun usahanya. "Keamanan itu ada dua, keamanan fisik dan kepastian hukum,” katanya. “Jika ini tidak jelas, pengusaha juga akan malas menanamkan modalnya. Sampai kapan pun faktor ini akan diperhatikan oleh penggusaha.” Juga, peraturan daerah. Ia mengatakan ada peraturan yang membuat pengusaha enggan berinvestasi di tempat tersebut. "Misalnya Kabupaten Lampung Selatan,” katanya memberi contoh. “Di sana logo merek dianggap reklame sehingga pengusaha harus membayar beberapa kali lipat untuk satu produk saja.” Jumlah kabupaten di Indonesia sendiri ada sekitar 300 buah. Jumlah penelitian hanya 90 kabupaten, menurut Agung, karena hanya ini yang memenuhi kriteria awal. Kriterianya, daerah yang diteliti harus menyumbang lebih dari 20 persen ke PDRB dari sektor pertambangan, manufaktur, pertanian, non pangan dan perdagangan. "Juga ketersedian data untuk dianalisa di setiap kabupaten," katanya. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)

Berita terkait

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 menit lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 menit lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

17 menit lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

34 menit lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

1 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 jam lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

1 jam lalu

RM BTS Siapkan Konten Jelang Rilis Album Solo Kedua Right Place, Wrong Person

Album solo kedua RM BTS akan dirilis pada 24 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

2 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

2 jam lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya