TEMPO Interaktif, Jakarta:Korea Selatan meminta tambahan pasokan liquid natural gas (LNG) dari Indonesia. Tambahan pasokan sebesar 9 kargo ini dibutuhkan Korea, untuk memenuhi kebutuhan LNG yang meningkat pada musim dingin ini. Direktur Hilir Pertamina Muchsin Bahar mengatakan, kebutuhan LNG di Korea Selatan ini sangat mendesak. "Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, industri dalam negeri Korea bisa hancur," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/1). Korea, sampai Maret 2003 membutuhkan LNG sebanyak 40 kargo. Indonesia sendiri terikat kontrak untuk memenuhi 9-10 kargo dari kebutuhan Korea itu. "9 kargo tambahan untuk musin dingin itu diluar kontrak," kata Muchsin. Muchsin mengakui, sebenarnya Pertamina kesulitan memenuhi kebutuhah LNG tambahan Korea ini. Sementara alokasi LNG domestik saat ini lebih diutamakan pada industri pupuk. Untungnya, pasokan gas ke Taiwan bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan LNG di Korea ini. Tentu saja, hal ini harus melewati persetujuan pihak Taiwan. "Kita mendukung langkah ini, tapi ini masih dalam pembicaraan," kata Muchsin. Untuk membahas permintaan Korea ini, Pertamina masih terlibat pembicaraan dengan Badan Pelaksana Minyak dan Gas (BP Migas). Pertamina Kurangi Cadangan BBM Dalam Negeri Sementara itu, ketika menyinggung mengenai cadangan bahan bakar minyak dalam negeri, Pertamina mengatakan akan mengurangi cadangan dalam nageri. Hal ini disebabkan oleh adanya kelebihan pasokan di dalam negeri. "Kita akan kurangi cadangan dari 27 hari menjadi 23 hari," kata Muchsin. Muchsin menjelaskan, memasuki bulan Desember tahun lalu, Pertamina menyimpan cadangan bahan bakar minyak sebanyak 27 hari. Sebagaimana diketahui, pada bulan Desember kebutuhan bahan bakar meningkat akibat datangnya hari raya yang datang bersamaan. Permintaan kebutuhan ini semakin menurun setelah usainya masa hari raya itu. Meskipun demikian, Muchsin mengatakan, Pertamina tetap menyediakan cadangan untuk mengantisipasi krisis minyak dunia. Hal ini disebabkan oleh rencana serangan Amerika ke Irak dan krisis di Venezuela yang menurutnya akan mempengaruhi pasokan minyak dunia. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Baihaki Hakim menjamin tidak akan ada kelangkaan bahan bakar minyak dalam negeri. Mengantisipasi kedua krisis dunia itu, kata Baihaki, Pertamina sudah menyiapkan cadangan untuk 27 hari. "Jadi kebutuhan bahan bakar minyak kita aman," kata dia beberapa waktu lalu. Multazam Tempo News Room
Berita terkait
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata
2 menit lalu
Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata
Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?