BI Lakukan Swap Agreement untuk Jaga Cadangan Devisa

Reporter

Editor

Selasa, 16 September 2003 10:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah menyatakan Bank Indonesia telah melakukan kerjasama swap agreement dengan Bank Sentral Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Ini untuk berjaga-jaga apabila cadangan devisa kita terkuras, ujar Burhanuddin dalam konferensi pers di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Senin (15/9) malam. Burhanuddin yang ketika itu didampingi oleh Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menteri Keuangan Boediono, dan Ketua Tim Perumus Inpres No. 5 Tahun 2003 Jannes Hutagalung, menyatakan perjanjian tersebut pada intinya menyediakan jaminan dana apabila dirasakan cadangan devisa yang dimiliki Indonesia terlalu sedikit. Nantinya tiga negara, Jepang, Cina dan Korea Selatan akan meminjamkan US$ 1 miliar untuk menambah cadangan devisa Indonesia bila diperlukan. Tapi kalau memang tidak perlu tidak akan kita minta, katanya. Burhanuddin mengatakan perjanjian dengan Jepang sudah ditandatangani, sementara perjanjian dengan Cina akan menyusul ditandatangani bulan Oktober mendatang. Adapun perjanjian dengan Korea Selatan diperkirakan akan dilangsungkan pada bulan November mendatang. Bentuk kerjasama ini adalah bilateral dan sudah merupakan komitmen dari negara-negara ASEAN ditambah dengan tiga negara tersbut, katanya. Program ini merupakan bagian dari surat keputusan Gubernur BI sebagai kebijakan susulan yang pararel dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Paket Kebijakan Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Kerjasama dengan IMF. Karena begitu kita memutuskan hubungan dengan IMF maka kita harus melunasi utang-utang kita bukan saja kepada IMF tapi juga kepada negara pemberi pinjaman yang tergabung dalam Paris Club. Dan ini tentu akan menguras devisa, ujar Burhanuddin. Saat ini, menurut Burhanuddin, Indonesia memiliki cadangan devisa sebesar US$ 35 miliar. Diakhir 2004 diperkirakan jumlahnya berkurang menjadi sekitar US$ 29-30 milyar. Oleh karena itulah diperlukan swap agreement untuk berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu kita membutuhkan dana tunai cadangan devisa, katanya. Bank Indoneia sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur tersebut mengemban dua tugas besar yang terkait dengan dua sasaran pokok Inpres tersebut yakni stabilitas ekonomi makro dan restrukturisasi reformasi sektor keuangan. Dalam stabilisasi ekonomi makro, kata Burhanuddin, BI memiliki tugas untuk menjaga pertumbuhan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dengan rencana tindak menjaga inflasi yang rendah, mengoptimalkan instrumen yang dimiliki, moral persuasion kepada perbankan nasional untuk menurunkan tingkat bunga, serta koordinasi kebijakan fiskal dan moneter. Selain itu BI juga dibebankan program untuk menjaga nilai tukar yang realistis. Rencana tindak untuk melaksanakan program tersbut adalah dengan konsekuen dalam intervensi dan sterilisasi dalam valuta asing, penyempurnaan pembatasan transaksi rupiah, pembatasan pemberian kredit dalam bentuk valuta asing dalam bank, seta koordinasi antara BI dan pemerintah. Bank Indonesia juga memiliki tugas untuk melakukan perbaikan sistem perbankan nasional dengan salah satu agenda utamanya adalah penyusunan arsitektur perbankan nasional. Ini merupakan program tersendiri dan jangka panjang. Akhir tahun ini mudah-mudahan drafnya sudah bisa selesai, kata Burhanudin. Burhanuddin mengemukakan harapannya bahwa perbankan nasional dapat memenuhi 25 Basel Core Principle. Saat ini perbankan Indonesia hanya bisa memenuhi delapan prinsip yang ada, sementara 17 prinsip sisanya status perbankan Indonesia masih setengah dan complied. Didalamnya mencakup prinsip manajemen resiko, penerapan prinsip resiko pasar, dan good governance. Mudah-mudahan akhir tahun 2005 seluruh prinsip tersebut sudah bisa kita penuhi, katanya. Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

15 menit lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

21 menit lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

27 menit lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

32 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

34 menit lalu

Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memahami keributan internal antara Nurul Ghufron versus Dewan Pengawas.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

45 menit lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

45 menit lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

56 menit lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

58 menit lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

58 menit lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya