Pengangguran di Amerika Serikat Meningkat 8,5 Persen  

Reporter

Editor

Sabtu, 4 April 2009 08:27 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Jumlah pengangguran di Amerika Serikat meningkat sebanyak 8,5 persen atau sebanyak 663 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja pada bulan lalu. Sehingga total jumlah pengangguran Amerika Serikat menjadi 13 juta orang. Ini merupakan angka tertinggi dalam seperempat abad.

Perkiraan lain bahkan memprediksi jumlah pengangguran mencapai 15,6 persen, jika memasukkan jumlah orang pencari kerja, yang menyerah mencari pekerjaan baru, atau hanya bekerja sambilan karena tak menemukan lapangan pekerjaan yang lebih baik. Ini merupakan angka tertinggi dalam rekor karena angka tersebut mengingatkan pada masa 1994.

"Meskipun kelanjutan ekonomi menunjukkan tanda-tanda peningkatan, bisnis akan tetap melakukan PHK untuk dapat bertahan," kata Sung Won Sohn, ekonom di Martin Smith School of Business di California State University, Channel Islands.

Sejauh ini, masyarakat menunjukkan harapan besar pada kebijakan ekonomi dari Presiden Barack Obama. Namun kebijakan baru tersebut bisa pudar bersamaan dengan adanya pemutusan hubungan kerja setiap bulan. Di Eropa, dalam sebuah pertemuan ekonomi, Obama menyebut laporan pengangguran pada tiap minggu sebagai surat peringatan yang menegangkan.

Resesi diperkirakan akan mulai pulih pada akhir tahun ini. Gubernur Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) Ben Bernanke dan beberapa analis melihat adanya kemungkinan itu. Namun, pembukaan lapangan kerja kembali tidak akan berjalan sampai pemulihan ekonomi benar-benar menunjukkan hasil. Jumlah pengangguran diperkirakan akan membengkak hingga 10 persen pada akhir tahun.

AP| NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

43 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya