Biro Perjalanan Haji Somasi Indonesian Airlines

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2003 10:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia Airlines tak bisa menyelesaikan hutangnya. Mereka akan digugat pailit. Sebelas biro perjalanan haji dan umroh somasi PT Indonesian Airlines Avipatria. Alasan mereka, perusahaan penerbangan itu selalu menunda kewajiban membayar utangnya. Masalah ini berbulan-bulan belum ada penyelesaiannya, apalagi diwarnai dengan tindak pidana, ujar kuasa hukum biro perjalanan, Luthfie Hakim SH, dalam konferensi persnya di Wisma Kodel Jakarta, Senin (12/5). Ke sebelas biro perjalanan itu yakni PT Cikara Tour & Travel, PT Gema Shafa Marwa, PT Penata Rihlah, PT Giani Citra Utama, PT Citra Usaha Wisata, PT Aril Buana Wisata, PT Rekkamandiri Sejahtera Travelindo, PT Tourindo Gerbang kerta Susila Tour & Travel, PT Safir Amal Imani, PT persada Duta Beliton Tour & travel, dan PT Menara Suci Sejahtera. Dia menjelaskan utang Indonesia Airlines itu mencapai Rp. 8,5 miliar. Utang berasal dari akomodasi yang dibayarkan oleh ke sebelas biro travel karena jasa penerbangan itu tak berhasil mengangkut jamaah haji ke Saudi Arabia, sesuai dengan kesepakatan. Ini lantaran mereka tak memiliki izin memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji tahun lalu. Padahal, seluruh biro travel telah mempercayakan Indonesian Airlines untuk mengurus transportasi 2.168 jamaah. Pada kesempatan yang sama, koordinator pengurus biro perjalanan Abdul Aziz menerangkan, angka itu adalah biaya membayar tiga jasa penerbangan lain untuk mengangkut 1468 jamaah yang tertunda keberangkatannya beberapa hari. Begitupula dengan ongkos hotel selama nasib mereka terlunta di embarkasi. Kami sudah membayar jasa Indonesian Airlines, tapi mereka malah membuat jamaah haji terlunta-lunta. Efek dominonya, kami harus membayar seluruh akomodasi sampai jamaah bisa berangkat, sesal koordinator pengurus biro perjalanan, Abdul Aziz. Kepada seluruh biro perjalanan, Abdul mengisahkan, Indonesian Airlines berjanji membayar seluruh kerugian itu pada 27 Januari 2003. Tunggu punya tunggu, perusahaan itu tak jua membayar kewajiban mereka. Pada 18 Maret, Direktur Indonesian Airlines Rudy Setopurnomo menerbitkan sejumlah bilyet giro untuk melunasi utang perusahaan kepada sebagian biro perjalanan. Tapi, bank menolak bilyet dengan alasan tak ada dana Indonesian Airlines. Untuk biro perjalanan lainnya, perusahaan itu juga memberikan tiga cek kontan masing-masing Rp. 1,385 miliar, Rp. 147 juta, dan Rp. 517 juta. Namun, nasibnya sama saja dengan bilyet giro. Tak hanya sampai di situ, perusahaan itu melakukan negosiasi kembali. Mereka menyerahkan 13 ribu tiket untuk seluruh biro perjalanan dengan rute Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Denpasar. Biro perjalanan diharapkan bisa mendapatkan uangnya kembali dari hasil penjualan tiket itu. Tapi tiket itu juga tak bisa dijual karena Indonesia Airlines grounding (berhenti operasi-red) hingga waktu yang tak ditentukan, keluh Abdul. Melihat adanya unsur permainan dalam upaya pembayaran utang, seluruh perusahaan perjaanan mengajukan somasi yang berlaku tujuh hari. Jika Indonesian Airlines tak mampu membayar utangnya, Luthfie menegaskan kliennya akan mengadukan Indonesian Airlines kepada kepolisian. Siapa saja yang akan dituntut, komisaris atau direksi diketahui setelah penyelidikan polisi selesai, ujar Luthfie. Gugatan pailit juga akan diajukan seiring dengan pengajuan gugatan pidana. (Sri Wahyuni)

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

34 menit lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

2 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya