Modal Makan Siang, Indonesia Bisa Datangkan Investor Timur Tengah

Reporter

Editor

Senin, 2 Maret 2009 15:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengamat ekonomi syariah Mohammad Antonio Syafii mengatakan Indonesia mempunyai peluang besar dalam mengembangkan sistem ekonomi syariah. Namun untuk memenuhinya harus disiapkan faktor pendukungnya.

“Salah satunya harus menyiapkan sumber daya manusianya,” ujar Syafiidi sela-sela Word Islamic Ekonomic Forum yang berlangsung hingga 4 Maret mendatang di Ritz Carlton, Senin (2/3).

Selain soal sumber daya manusia terutama bahasa Arab dan Inggris, pemerintah Indonesia juga harus menjaga stabilitas rupiah dan mempermudah birokrasi dan aturan soal ekonomi syariah.

Syafii juga mengatakan sistem ekonomi syariah ini menjadi alternatif dalam perekonomian di tengah krisis ekonomi global dan konvensional. Menurut dia, ekonomi syariah kini sudah mulai dilirik. “Apalagi mereka (sistem keuangan Barat) sedang jatuh,” kata Syafii.

Negara-negara dan institusi terkemuka juga sedang mencoba menerapkan sistem ekonomi syariah ini. “Sudah cukup menggembiraka. Di Amerika Serikat juga sudah berkembang bank syariah,” ucapnya. Ia mencontohkan, indeks Dow Jones yang juga sudah mempunyai indeks syariah. Demikian pula Universitas Harvard yang memiliki Islamic Forum.

Namun, soal investasi dari Timur Tengah dirasa masih sedikit meskipun potensinya cukup besar. Dibandingkan pemerintah Malaysia, menurut Antonio, pemerintah Indonesia, dinilai belum serius menggarap potensi tersebut. Pemerintah Malaysia bisa mengundang para investor terkemuka. “Hanya bermodalkan undangan makan siang saja dan mereka datang,” ungkapnya.

Menurut Antonio, selain sektor keuangan, beberapa sektor lain yang cukup berpotensi adalah pertambangan, telekomunikasi, dan industri minyak sawit. “Sektor keuangan cukup besar, ada yang dari pemerintah atau swasta,” katanya.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

31 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

36 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

58 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

10 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

PT Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan BSI meluncurkan layanan investasi serba syariah. Apa kelebihannya?

Baca Selengkapnya