Kakek Greenspan Yakin Resesi akan Semakin Memburuk

Reporter

Editor

Rabu, 18 Februari 2009 10:26 WIB

ap file
TEMPO Interaktif , New York: Alan Greenspan kali ini meyakini satu hal. Begawan Keuangan Amerika Serikat ini menyatakan bahwa resesi ekonomi akan lebih buruk dari tahun 1930. “Akan semakin panjang dan memburuk,” ujarnya.

Mantan kepala The Fed ini mengatakan, Pemerintah Amerika saat ini membutuhkan uang segar untuk membantu menstabilkan sistem keuangan. “Untuk menstabilkan sistem perbankan dan memperbaiki pinjaman secara normal, dan penambahan dana dalam program penyelamatan aset harta bermasalah sangat dibutuhkan,” ujarnya saat berbicara di Klub Ekonomi New York.

Selain ramalan ekonomi akan semakin memburuk, Greenspan mengatakan bahwa langkah kemunduran ekonomi juga tidak dapat dipastikan kapan berakhirnya.

Pasar saham, lanjut kakek berkacamata ini, sedang tertekan oleh ketakutan bukan karena pengalaman sejak awal abad 20. “Tentunya ukuran sejarah, harga saham dunia akan murah. Namun sejarah juga menganjurkan mereka bisa dapat lebih murah sebelum mereka kembali.”

Berpijak dari pengalaman Jepang tahun 1990, Greenspan mengatakan bahwa otoritas Amerika membutuhkan keyakinan untuk memperbaiki sistem finansial sebelum kebijakan fiskal diambil. “Kecuali kita sukses dengan hal itu, menurut saya, dampak positif stimulus fiskal akan menendang masalah yang menganggu setelah jadwal (perbaikan finansial) terselesaikan.”

Greenspann mengatakan bahwa dia masih percaya bahwa regulasi adalah garis pertahanan pertama untuk efektivitas pasar. “Kami tidak butuh pencairan besar-sesaran untuk reformasi. Pasar lokal menekan jauh lebih besar pengendalian sesaat, daripada menyiapkan proposal regulasi yang baru.”

Advertising
Advertising

Menjawab pertanyaan apakah dia akan melakukan satu hal berbeda ketika menduduki posisi sebagai kepala The Fed untuk usaha preventif mengenai ledakan rumah, Greenspan katakan, “Saya pikir akan diperlukan untuk menemukan jalan menekan ledakan aset,” ujarnya. “Tapi saya skeptis itu bisa dilakukan.”


AP| AFP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya