TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah bersikeras untuk tidak menaikkan atau menyesuaikan tarif angkutan umum, meskipun organisasi pengusaha angkutan darat (Oganda) memintanya. Ketegasan itu, menyusul dikeluarkannya kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak awal pekan ini. Menteri Perhubungan Agum Gumelar, mengatakan hal tersebut usai menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Kehutanan, Kapolri, serta Panglima TNI tentang penanganan ilegal logging, di Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta, Rabu (22/1) malam. Dikatakan, pihaknya telah menyusun formula berupa penentuan batas atas dan batas bawah tarif. Kalau mengikuti formula pemerintah pusat, tidak perlu lagi ada kenaikkan tarif, kata menteri. Seperti diketahui, pemerintah telah menurunkan harga tiga jenis bahan bakar minyak, setelah sempat menaikkannya. Solar misalnya, turun dari Rp 1890 menjadi Rp 1650. Sebelumnya bahan bakar ini berharga Rp 1550. Penurunan harga itu disambut dingin Organda. Mereka menilai, kebijakan itu tidak berpengaruh, karena solar tetap naik sebesar Rp 150. Karena itu, mereka tetap memaksa untuk menaikkan tarif angkutannya di beberapa daerah, bahkan kenaikkan tarif sudah dilakukan dan tidak diubah meskipan harga bahan bakar minyak sudah diturunkan. Agum memastikan sikap Organda saat ini telah melunak. Ia mengaku telah bertemu dengan pimpinan Organda untuk membicarakan hal itu. Awalnya mereka memang emosional. Tapi sekarang tidak lagi. Mereka sudah ngerti kok, katanya. Mengenai angkutan dalam kota, Agum menegaskan kebijakan itu berada di tangan kepala daerah masing-masing. Pihaknya tidak bisa mengintervensi. Kendati demikian ia menyarankan kenaikan tarif sebaiknya tidak dilakukan, mengingat beban masyarakat yang sudah besar. Pemerintah pusat sendiri lebih mengurus angkutan antar propinsi. Ia menjamin tidak ada penyesuaian tarif untuk angkutan antar propinsi ini. Bila ada armada yang melanggar dengan mengenakan tarif dengan melebihi batas atas, pihaknya akan memberi sanksi. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room).
Berita terkait
Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
5 menit lalu
Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.