Daya Beli Rendah, Petani Makin Terpuruk  

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2008 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kemampuan belanja petani di pedesaan pada Oktober lalu turun dibanding bulan sebelumnya. "Penyebabnya harga hasil produksi pertanian turun, sedangkan harga barang konsumsi naik," ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (1/12).

Nilai tukar produk pertanian secara nasional, yang dihitung dari perbandingan indeks harga diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, turun 2,45 persen menjadi 99,20. Nilai tukar ini dihitung dengan acuan nilai tukar rata-rata 2007 sama dengan 100. Semakin tinggi nilai tukar petani, makin tinggi pula daya beli petani.

Nilai tukar petani di tiga subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan rakyat masing-masing turun 0,99 persen, 2,98 persen, dan 9,86 menjadi 97,64, 97,08, serta 102,12. "Penurunan nilai tukar petani perkebunan rakyat dipicu oleh anjloknya harga komoditas kelapa sawit, karet, dan kopi," kata Rusman.

Sedangkan nilai tukar petani di subsektor peternakan dan perikanan menunjukkan kenaikan tipis, yakni 0,25 persen dan 0,27 persen. Dari 32 provinsi, 25 provinsi mengalami penurunan nilai tukar, sedangkan 7 lainnya naik. Penurunan tertajam terjadi di Jambi, yang nilai tukar petaninya turun 11,57 persen. Adapun kenaikan terbesar dialami petani Maluku yang nilai tukarnya naik 2,16 persen.

Inflasi di daerah pedesaan pada Oktober tercatat 0,58 persen, lebih besar daripada inflasi nasional yang 0,45 persen bulan tersebut.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

4 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

8 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

11 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

15 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

17 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

20 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

20 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

30 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

42 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya