Industri Manufaktur Anjlok, Resesi Singapura Berlanjut

Reporter

Editor

Rabu, 26 November 2008 19:25 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura: Industri manufaktur Singapura anjlok 13 persen pada Oktober 2008 akibat sepinya permintaan ekspor barang elektronik dan farmasi yang disebabkan pelambatan ekonomi global.

Pemerintah Singapura melaporkan industri barang elektronik yang menyumbang 30 persen industri manufaktur Singapura, turun 14 persen dibandingkan Oktober 2007. Sedangkan farmasi yang menyumbang 22 persen produksi, jatuh hingga 31 persen.

Jatuhnya industri manufaktur Singapura ini seolah menjadi sinyal negeri singa itu memperpanjang resesi pada kuartal empat tahun ini. "Kejatuhan industri manufaktur pada Oktober lalu menjadi sinyal awal bahwa kontraksi pada industri dan pertumbuhan ekonomi Singapura akan berlanjut," kata analis Citigroup, Kit Wei Sheng, seperti dikutip kantor berita Associated Press, Rabu (26/11).

Dia mengatakan, dalamnya kejatuhan industri elektronik akan berdampak pada lapangan pekerjaan dan tingkat ekspor Singapura. Ekspor nonmigas Singapura pada Oktober lalu dilaporkan juga jatuh 15 persen.

Pekan lalu, Pemerintah Singapura mengatakan perekonomian menyusut 6,8 persen pada kuartal ketiga 2008 setelah mengalami kontraksi sebesar 5,3 persen pada kuartal kedua. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2008 sebesar 2,5 persen dan aktivitas perekonomian tahun depan berada pada kisaran 2 persen.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya