Saham Grup Bakrie Anjlok

Reporter

Editor

Selasa, 18 November 2008 18:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Paparan public yang digelar oleh PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), kemarin (17/11) ternyata belum mampu mengangkat pergerakan saham grup Bakrie pada perdagangan saham hari ini, Selasa (18/11).

"Paparan publik yang mereka gelar masih mengambang dan tidak menjawab pertanyaan selama ini" kata Pengamat Pasar Modal Edwin Sinaga, Selasa (18/11), yang dihubungi Tempo melalui telepon.

Ia mengatakan, penjelasan yang diberikan Bakrie Brothers terkait rasionalisasi yang dilakukannya terhadap 5 anak usahanya, tak memenuhi keingintahuan investor publik seputar pelepasan 35 persen saham PT Bumi Resources Tbk dan pelunasan utang gadai saham (repurchase agreement/repo) nya.

"Mereka tidak menjelaskan apakah dengan selesainya penjualan Bumi, utang repo juga bisa diselesaikan,”kata Edwin.

Investor mengkhawatirkan pernyataan manajemen Bakrie Brothers yang mengakui bahwa satu-satunya kunci penyelesaian masalah repo ada di kelancaran transaksi penjualan Bumi kepada Northstar.


Di sisi lain, BNBR mengaku mengalami kesulitan untuk mengambil alih saham yang telah mereka gadaikan. Sehingga, ada kemungkinan mereka mengambil saham dari pasar.

Kemarin Bakrie mengakui gagal bayar repo terhadap PT Recapital Securities dan PT Aldira, senilai Rp144,9 miliar.

Meskipun dirasa belum jelas, namun otoritas Bursa Efek Indonesia telah mencabut suspensi atas saham Bakrie Brothers dan PT Energi Mega Persada Tbk, setelah dihentikan sejak 7 Oktober 2008. Pencabutan dilakukan karena memberikan informasi tekait penjualan saham Bumi serta saham Energi sebesar 20 persen yang akan dilepas ke Brentwood Ventures Pte Ltd.

"Kita tidak bisa bilang puas atau tidak, yang penting mereka sudah lakukan paparan publik, jadi suspensi kita cabut" kata Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito.

Pihak BEI sendiri masih akan memberi pengawasan terhadap perkembangan yang terjadi. Pihaknya akan melakukan desakan kepada Bakrie Brothers, bila publik, memerlukan penjelasan tambahan. Terutama mengenai proforma setelah rasionalisasi yang dilakukan.

"Yang penting sekarang sudah lebih jelas dari sekedar press release, tapi kami akan kejar kalau dibutuhkan tambahan" jelas Eddy.

Saham lima grup Bakrie terkena auto rejection bawah karena sahamnya anjlok lebih dari 9,5 persen. Saham Bakrie and Brothers hari ini terperosok 9,65 persen ke posisi Rp 131 dibanding penutupan tanggal 6 Oktober Rp 145 per saham.

Energi Mega Persada anjlok 10 persen ke level Rp 315, saham Bumi Resources 9,52 persen dari Rp 1.050 ke Rp 950 per saham, dan saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk merosot 9,8 persen menjadi Rp 275. Sementara saham PT Bakrie Development Tbk turun 8,9 persen ke posisi Rp 71 dan saham PT Bakrie Telecom Tbk terselip 6,9 persen menjadi Rp 55 per saham.

Ari Astri Yunita

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya