TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bahtera Adimina Samudera Tbk. tidak terganggu dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, berikut revisi kenaikan yang diberlakukan mulai bulan Januari ini. Karena, biaya pembelian BBM yang digunakan perseroan ini sudah menggunakan harga BBM yang berstandar internasional. "Sebelum ada kenaikan harga BBM, kita sudah mengantisipasinya," kata Investor Relation Bahtera Adimina Tanudjo Adjie, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/1). Menurutnya, dengan adanya revisi kenaikan harga BBM, khususnya untuk solar yang menjadi bahan baku utama perseroan, dapat memberikan potensi laba sekitar Rp 1 Miliar hingga Rp 1,5 Miliar. Tahun sebelumnya, laba bersih perseroan sekitar Rp 40 Miliar. Dengan adanya revisi kenaikan harga ini, lanjut Tanudjo, diprediksikan laba perseroan tahun 2003 dapat mencapai Rp 42,5 Miliar. Selain itu, Tanudjo juga menyebutkan selama tahun 2002, perusahaan penangkap ikan ini telah mencapai target penjualan dan laba bersih. Penjualannya mencapai Rp 200 Miliar, dengan laba bersih sebesar Rp 35 - 37 Miliar. Sedangkan produksi penangkapan ikan hingga akhir tahun 2002 diperkirakan mencapai 29 ribu ton ikan. Dengan adanya penambahan 7 kapal kayu dan 28 kapal besi yang beroperasi di tahun 2003, kata Tanudjo, diperkirakan produksi perseroan akan mencapai 30 - 33 ribu ton. Pendapatan perusahaan di tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp 250 - 300 Miliar, dengan laba yang diprediksi sebesar Rp 40 - 42 Miliar. Sebelumnya, pihak perusahaan menyatakan penambahan kapal-kapal kayu itu akan memperkuat armada kapal penangkap ikan Bahtera Adimina menjadi 68 buah kapal, yang terdiri dari 34 kapal besi dan 34 kapal kayu. Diharapkan, penambahan ini akan memberi kontribusi terhadap penjualan sebesar 10 -15 persen pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 25 persen pada tahun-tahun berikutnya. Yura Syahrul TNR
Berita terkait
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
1 menit lalu
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.