JARI Serukan Penghapusan Utang Luar Negeri

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Jaringan Independen Masyarakat Sipil untuk Transparansi dan Akuntabilitas Pembangunan (JARI) Jawa bagian Jateng mengajak masyarakat unyuk menolak penambahan utang luar negeri yang saat ini tengah dibahas pemerintah bersama negara-negara Consultative Group on Indonesian (CGI) di Bali. Ajakan tersebut disampaikan melalui aksi bagi-bagi selebaran di berbagai lokasi di Solo, Selasa (21/1). Sepanjang hari, belasan aktivis JARI mendatangi berbagai lokasi strategis seperti kawasan Gladag, pertigaan Kerten, perempatan Manahan, dan gedung DPRD Surakarta untuk membagi selebaran. Dalam selebaran itu, JARI mengkhawatirkan keuangan Indonesia semakin parah jika Pemerintah terus menambah utang. Saat ini, dikatakan utang luar negeri Indonesia sudah mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp 1.500 triliun (US$ 150 milyar) atau lima kali lipat dari APBN. "Hal itu menjadi bertambah besar ketika pemerintah mencoba mengatasi krisis dengan membuat krisis baru. Antara lain dengan membuka hutang dalam negeri yang mencapai angka Rp 6.000 triliun. Dan dibuat hanya dalam waktu tiga tahun," Menurut Koordinator Badan Pelaksana JARI Jateng Muhammad Amin di sela-sela membagikan selabaran tersebut. Disebutkan, utang Indonesia Rp 1.500 itu adalah hutang finansial, tanpa memperhitungkan nilai sejarah dan ekologis. Hutang ekologis tersebut adalah berupa perampasan SDA, hutang bilogis berupa pencurian keanekaragaman hayati dan khazanah pengetahuan tradisional milik masyarakat adat diperkirakan sebesar US$ 30 triliun serta hutang karbon berupa pencemaran pemakaian CO2 yang mengakibatkan pemanasan global ditaksir sebesar $ 30,9 miliar. "Ketiga hutang itu berdampak pada perusakan SDA dan kerusakan lingkungan. Juga pemakaian ruang lingkungan secara membabi buta untuk menimbun limbah berbahaya serta pemiskinan massal," tandasnya. Menurut JARI hutang-hutang tersebut merupakan hutang haram dan hanya membenani rakyat. Pemerintah seharusnya mengajukan penghapusan utang-utang tersebut dalam forum CGI bukan malah mengajukan hutang baru. "Negara-negara penghutang (CGI) dan lembaga keuangan ineternasional (IMF, Bank Dunia, Asia Development Bank) melakukan tekanan kebijakan dalam negeri agar pemerintah melakukan privatsisasi dan menganjurkan hutang-hutang baru. Mereka juga harus bertanggung jawab," tandas Amin. Imron Rosyid --- TNR

Berita terkait

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

2 menit lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

4 menit lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

8 menit lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

10 menit lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

13 menit lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

17 menit lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

18 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

18 menit lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara.

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

23 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

43 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya