Kunjungan ke Situs Berita Keuangan Membludak

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2008 10:30 WIB

TEMPO Interaktif, San Francisco: Krisis keuangan telah membuat orang berduyun-duyun ke Internet untuk mencari berita teranyar tentang berbagai tip untuk menyelamatkan investasi dan menghemat biaya hidup rutin.

Kunjungan ke situs Internet seperti Wall Street Journal yang khusus bisnis dan Yahoo Finance yang fokus masalah ekonomi mencatat rekor baru saat Kongres AS membahas rencana dana talangan US$ 700 miliar untuk menghentikan pasar kredit dari kehancuran.

Mesin penghitung hit Internet comScore mengatakan kunjungan ke www.gasbuddy.com, yang menginformasikan kepada pengemudi stasiun pengisian dengan harga bahan bakar rendah, meningkat 30 persen, dan dia memperkirakan terjadi peningkatan trafik di situs keuangan dan produk murah saat statistik bulan September dihitung akhir minggu ini.

"Halaman investasi sangat padat saat ini ketika orang ingin tahu apa yang terjadi dengan saham," kata General Manager Yahoo Finance Mark Interrante kepada AFP.

"Kami terkesan dengan trafik ini. Orang tidak hanya menelusuri soal saham, namun menanyakan apa yang sedang terjadi, bagaimana pengaruhnya terhadap mereka, dan ke mana ini akan berlanjut," ujarnya.

Aktivitas meningkat 40 persen di fasilitas pesan Yahoo Finance di mana orang menanyakan tentang uang tunai, keuangan dan masalah dana personal lainnya dan situs program berita video Tech Ticker mendapatkan kunjungan jutaan pengunjung setiap hari.

"Tim editorial di Tech Ticker bekerja sepanjang waktu mencari cerita yang benar bagi masyarakat untuk memahami krisis ini," kata Interrante. "Ini merupakan bulan rekor bagi kami."

Kutipan saham Yahoo Finance dan fitur populer lainnya di Amerika Serikat mulai Selasa diluncurkan dalam bahasa Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris.

"Kami melakukan peluncuran awal beberapa halaman dalam bahasa Prancis dan mendapatkan sambutan balik yang sangat positif dan akan melanjutkan dengan bahasa lainnya," kata Interrante.

Perusahaan berbasis di AS, Akamai Technologis, yang menangani trafik online beberapa situs berita utama seperti NBC dan BBC, melaporkan kunjungan ke situs-situs tersebut mencapai rekor saat kejadian dramatis melanda pasar uag.

The Wall Street Journal sendiri baru-baru ini melaporkan dua juta pengunjung dalam satu hari.

Sementara situs SavingAdvice.com mengatakan pihaknya mencatat kenaikan trafik yang signifikan untuk informasi tentang kupon belanja, potongan harga minyak dan soal bank yang bermasalah.

AFP/Erwin

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya