Hanya Separuh dari Industri yang Siap Geser Jam Kerja

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2008 21:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mulai melakukan pergeseran jam kerja industri pada tanggal 31 Juli. Akan tetapi dalam tahap awal, pelaksanaan pergeseran jam kerja itu hanya akan diterapkan pada 50 persen industri yang masuk kategori wajib memindah jam kerja dari Senin-Jumat ke Sabtu-Minggu."Kami akan menggeser 1.150 industri dari total 2.300 industri yang wajib melakukan pergeseran," kata Direktur PLN Jawa-Bali Murtaqi pada Tempo Newsroom.Menurut Murtaqi saat ini pihaknya hanya bisa melakukan menerapkan aturan itu pada separo industri sasaran karena pihak industri belum siap dan juga belum optimalnya sosialisasi PLN ke industri dan pemerintah daerah. "Sebagian belum siap," ujarnya. Industri yang belum siap untuk pergeseran jam kerja, sekitar 1.150 industri, itu baru akan digeser pada pertengahan Agustus. "Target kami minggu kedua Agustus sudah bisa menerapakan pada semua industri sasaran," ujar Murtaqi.Pernyataan Murtaqi itu sekaligus membantah anggapan bahwa pelaksanaan pergeseran jam kerja industri molor hingga minggu kedua Agustus. "Artinya pelaksanaannya tidak molor, tetap akan mulai pada 31 Juli akan tetapi hanya berlaku pada industri yang telah siap, kami sudah mendatanya," ujar Murtaqi.Murtaqi mencontohkan di daerah Banten, dari 110 industri saat ini telah ada 80 industri yang telah siap melakukan pergeseran jam kerja. "Yang sudah siap itu akan kami geser," ujarnya.Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa pelaksanaan pergeseran jam kerja industri akan mundur hingga minggu kedua Agustus. "Pernyataan ibu menteri itu menurut saya adalah pemberian kelonggaran waktu kepada PLN untuk lebih memantapkan sosialisasi program ini, bukan berarti pelaksanaanya mundur, kami tetap jalan sesuai jadwal (31 Juli)," ujar Murtaqi.Saat ini pemerintah sedang mematangkan rencana penghematan konsumsi energi listrik di pusat belanja (mal), perkantoran, perhotelan, reklame, dan sektor bisnis lainnya. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Purwono, pemerintah masih mempertimbangkan rencana penghematan itu akan diatur oleh surat keputusan bersama (SKB) menteri atau cukup lewat surat edaran dari PT PLN (Koran Tempo, 28/7).Agung Sedayu/Tempo Newsroom

Berita terkait

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

29 November 2022

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

24 November 2022

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

9 November 2022

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.

Baca Selengkapnya

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

14 Oktober 2022

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.

Baca Selengkapnya

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

4 Oktober 2022

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.

Baca Selengkapnya