TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo resmi membuka pameran Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Serpong, Kamis, 14 September 2017. Pameran yang berlangsung 14-24 September 2017 ini diikuti 500 peserta.
"Pameran ini sebenarnya ingin melihat tiga sisi. Pertama, kita ingin menunjukkan komitmen REI dalam mendukung dan membangun program sejuta rumah," kata Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata.
Ajang pameran seperti ini baru pertama kali diadakan dengan display seluas 5.000 meter persegi dari pengembang, mulai hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berjumlah 3.000 anggota. REI ingin menunjukkan bahwa yang dibangun bukan hanya rumah, tapi juga properti. "REI ingin menunjukkan pada dunia bahwa ini saatnya untuk investasi. Jika Anda butuh rumah, sekarang saatnya membeli," ujar Soelaeman.
REI berkompetensi dalam mengembangkan kota-kota baru. REI mempunyai posisi yang sangat strategis, apalagi jika ditambah kerja sama yang baik dengan pemerintah.
Ajang Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 menampilkan peserta pameran dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, serta pelaku industri dan swasta yang berfokus pada pengembangan dan penyediaan fasilitas kota masa depan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga:
Ajang ini menampilkan tiga elemen yang cukup penting dalam merancang sebuah kota cerdas di masa depan, yaitu city branding, industry solution, dan community activity. "Mudah-mudahan forum ini bisa membangun kota masa depan yang komprehensif serta menjadi bagian dari komitmen bersama pemerintah," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Pemerintah memiliki peran yang cukup penting, tapi perlu berkolaborasi bersama pelaku industri, swasta, dan komunitas.
HENDARTYO HANGGI