TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi salah satu penumpang perdana penerbangan Garuda Indonesia Jakarta-Banyuwangi yang secara resmi dibuka, Jumat, 8 September 2017.
Selain Arief Yahya, penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut antara lain Direktur Utama Garuda Pahala N Mansury, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, dan Direktur Komersial PT Angkasa Pura II Daan Ahmad.
Pesawat Garuda memulai penerbangan tersebut dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pesawat jenis Bombardier CJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang berangkat dari Jakarta pukul 14.15 WIB, dan mendarat di Banyuwangi pukul 15.55 WIB.
Arief mengapresiasi dibukanya rute ini oleh Garuda, sehingga dalam sehari, kini ada enam kali penerbangan menuju Banyuwangi, yaitu tiga kali dari Jakarta oleh Garuda dan Nam Air serta tiga kali dari Surabaya oleh Garuda dan Wings Air.
"Ini ujungnya akan mengembangkan Banyuwangi, khususnya di sektor pariwisata. Dan saya yakin, kunjungan wisata Banyuwangi akan terus meningkat seiring penerbangan ke Banyuwangi yang kian semarak," kata Arief, yang berasal dari Banyuwangi ini.
Kedatangan penerbangan perdana ini pun disambut secara meriah dengan prosesi water cannon dan suguhan tarian tradisional khas Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan Banyuwangi.
Dirut Garuda Pahala N Mansury mengatakan, Banyuwangi berkembang cukup pesat. "Sayang apabila kami hanya menjalani rute Jakarta-Banyuwangi saja. Karena telah banyak wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa yang ingin ke Banyuwangi,” kata Pahala.
Untuk itulah, kata dia, jam keberangkatan dari Jakarta-Banyuwangi disesuaikan dengan jadwal penerbangan luar negeri dan kota-kota utama di Indonesia, seperti Medan, Lampung, Balikpapan, dan Makassar. Penumpang dari sana nantinya dapat menuju Banyuwangi dengan waktu transit yang cukup baik.
DAVID PRIYASIDHARTA