TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 5 September 2017, dibuka menguat 9,27 poin atau 0,24 persen menjadi 5.823,01 poin.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,34 poin (0,24 persen) menjadi 969,22 poin. Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa, 5 September 2017, mengatakan bahwa sebagian investor yang kembali melakukan aksi beli menopang IHSG untuk kembali bergerak ke area positif setelah mengalami tekanan pada hari sebelumnya.
"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan pelemahan saham-saham yang telah tertekan untuk diakumulasi, kondisi itu kembali mendorong IHSG bergerak naik," kata Reza.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar saham juga mulai merespon positif setelah pada Agustus 2017 mencatatkan deflasi, sehingga secara keseluruhan laju inflasi relatif terjaga.
Baca: IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Cermati Saham Pilihan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2017, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2017 sebesar 2,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,82 persen.
Kendati demikian, menurut dia, pergerakan IHSG relatif terbatas di tengah masih adanya kekhawatiran pasar terhadap kondisi geopolitik di semenanjung Korea yang masih memanas.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 74,24 poin (0,39 persen) ke 19.432,89, indeks Hang Seng menguat 37,17 poin (0,13 persen) ke 27.777,43, dan Straits Times memguat 15,34 poin (0,48 persen) ke posisi 3.245,16.
Sebelumnya, para analis memproyeksi IHSG masih akan berpotensi bergerak di zona hijau dalam transaksi perdagangan hari ini, Selasa, 5 September 2017. Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dengan potensi penguatan pasca ditutup melemah pada perdagangan Senin, 4 September 2017.
Kepala Riset Wililiam Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi bergerak di level 5.797–5882. IHSG masih akan bergerak menguji support paska pencapaian rekor baru.
ANTARA