TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,59 persen atau 34,46 poin ke level 5.829,59 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 4 September 2017.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus tertekan dan bergerak pada kisaran 5.824,96-5.861,60.
Dari 559 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 115 saham menguat, 188 saham melemah, dan 256 saham stagnan.
Delapan dari sembilan indeks sektoral terpantau melemah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 1,37 persen, diikuti sektor properti dengan pelemahan 0,97 persen.
Adapun, sektor pertanian menjadi satu-satunya indeks sektoral yang positif dengan penguatan 0,30 persen.
Mega Capital hari ini memprediksi IHSG akan bergerak melemah terbatas menyusul uji coba bom hidrogen oleh Korea Utara dan juga rudal yang ditembakkan ke Jepang.
Baca: IHSG Melemah 5, 84 Poin Imbas Sentimen Negatif Eksternal
Analis Mega Capital menyebutkan IHSG terkoreksi -0.86 persen selama sepekan lalu dan ditutup di level 5,864.06. Pelaku pasar memilih untuk merealisasikan keuntungan setelah indeks mencatatkan rekor tertinggi lalu di minggu sebelumnya.
Konflik geopolitik yang terjadi di semenanjung Korea setelah Korea Utara menembakkan rudal yang melewati wilayah Jepang juga menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks.
Untuk hari ini, 4 September 2017, pasar akan menantikan data inflasi bulanan Agustus yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi sebesar 0.01 persen.
Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melemah 0,66 persen, indeks SE Thailand turun 0,04 persen, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,85 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,14% atau 19 poin ke Rp13.337 per dolar AS pada pukul 11.06 WIB.
Sebelumnya, IHSG Senin pagi, 4 September 2017, juga dibuka melemah tipis sebesar 5,84 poin atau 0,10 persen di level 5.858,21 poin.
BISNIS