TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro berharap pinjaman perbankan untuk proyek kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap I cair pada November. Ia menambahkan hal ini untuk pembiayaan kelanjutan proyek LRT.
"Diharapkan November bank-bank siap memberikan pinjaman untuk melanjutkan proyek," kata Edi Sukmoro saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.
Untuk penyertaan modal negara sebesar Rp 4 triliun, Edi menuturkan hal itu sedang dalam proses dan sedang menunggu penyelesaian secara administrasi. Ia melihat hal ini tidak akan memakan waktu lama. "Kami menunggu kan harus turun dari Menteri Keuangan."
Proyek LRT tahap I direncanakan selesai pada 2018. Mengenai pembiayaan, sejumlah bank BUMN ditugaskan mendanai pembiayaan proyek ini sebesar Rp 18 triliun. Jika investasi dari perusahaan Singapura jadi dilakukan, maka porsi pembiayaan perbankan dalam negeri akan berkurang.
Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap I sudah mencapai 20 persen saat ini. Dia menargetkan pada akhir tahun ini progres pembangunan kereta ringan bisa mencapai 45 persen.
Budi Harto menjelaskan pembangunan fisik LRT bisa selesai pada akhir 2017. Sehingga, pada Januari diharapkan mulai dilakukan uji coba. Tahun depan pembangunan LRT difokuskan pada pemasangan sinyal dan diperkirakan tak akan memakan waktu yang lama.
DIKO OKTARA