TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berencana meluncurkan satelit baru pada pertengahan 2018 untuk menggantikan satelit Telkom 1 yang bermasalah. Satelit itu akan diberi nama Satelit Telkom 4. Satelit Telkom 4 diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan satelit Indonesia.
“Kami sudah mempersiapkan (satelit) Telkom 4 yang meluncur pertengahan 2018. Kami masih kekurangan kapasitas satelit. Mudah-mudahan setelah Telkom 4, kami akan lanjut (satelit) Telkom 5,” kata Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga di Gedung Merah Putih Telkom, Senin, 28 Agustus 2017.
Baca: Migrasi Pelanggan Satelit Telkom 1 Sudah 17 Persen
Menurut Alex, Indonesia sangat membutuhkan teknologi satelit, mengingat Indonesia adalah negara Kepulauan. “Indonesia memang memerlukan satelit, karena negara kepulauan,” kata dia.
Saat ini Telkom sudah mengoperasikan tiga satelit. Satelit paling mutakhir yang dioperasikan adalah Satelit Telkom 3S. Satelit Telkom 3S diluncurkan pada 15 Februari 2017. Satelit Telkom 3S diluncurkan sebagai pengganti Satelit Telkom 3 yang meluncur pada 6 Agustus 2012, namun gagal mencapai orbit.
Simak: Satelit Telkom 1 Terganggu, BRI Percepat Migrasi ke BRISat
Satelit kedua yang dioperasikan Telkom adalah Satelit Telkom 2 yang diluncurkan oleh perusahaan peluncuran roket Arianespace dari Kourou, Guyana Prancis, 17 November 2005. Telkom memiliki satelit pertama yaitu Satelit Telkom 1 yang diluncurkan pada 4 Agustus 1999, melalui roket Ariene-42P yang dibuat perusahaan Arianespace. Peluncuran dilakukan di Kourou, Guyana, Prancis.
Satelit Telkom 1 sejak tiga hari lalu mengalami gangguan. Satelit itu mengalami anomali yang mengakibatkan pergeseran poynting antenna sehingga layanan transponder satelit itu terganggu. Dampaknya, beberapa stasiun televisi dan ATM bank offline.
ROSSENO AJI NUGROHO