TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Udara Inggris Lord Callanan menawarkan agar British Petroleum (BP), perusahaan energi asal Inggris, dapat berpartisipasi dalam menyediakan bahan bakar pesawat ke sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan begitu, harapannya dapat membantu meningkatkan persaingan dalam penyediaan bahan bakar yang berdampak pada turunnya harga bahan bakar pesawat nantinya.
"Ini tentu menguntungkan bagi Garuda Indonesia dan perusahaan maskapai lainnya. Dampaknya adalah harga tiket yang lebih murah," ujarnya selepas berjumpa dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca: Sistem Check In Eror, Pilot Tinggalkan 120 Penumpang Lion Air
"Karena pasar di Inggris itu sangat kompetitif, ada banyak sekali supplier bahan bakar dan ini membuat harga turun. Jadi kami pikir dengan masuknya BP akan bermanfaat bagi kedua belah pihak," kata dia.
Selama ini, bahan bakar pesawat maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta hanya disuplai oleh perusahaan energi plat merah, Pertamina. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi usulan tersebut secara positif. Namun, keputusan mengenai kelanjutan usulan itu, kata dia, akan dipertimbangkan setelah menerima proposal yang diajukan dalam waktu dekat ini.
"Kami akan berdiskusi lebih intens dengan bapak Duta Besar supaya program ini tidak hanya dibicarakan disini saja, melainkan akan ditindaklanjuti antara Inggris dan Indonesia agar semakin baik," kata dia.
CAESAR AKBAR