TEMPO.CO, Mojokerto - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau proyek jaringan gas rumah tangga di Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 13 Agustus 2017.
“Jaringan gas untuk rumah tangga ini sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pemerataan sumber energi harus lebih baik, tidak hanya untuk yang besar-besar saja (industri) tapi juga untuk rakyat,” kata Jonan saat melihat instalasi saluran gas di salah satu rumah warga di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Di Kota Mojokerto, Jonan melihat pemasangan jaringan gas rumah tangga di Kelurahan Prajuritkulon. Kota Mojokerto kebagian 5.000 sambungan gas rumah tangga yang digarap Perusahaan Gas Negara (PGN). Sedangkan di Kabupaten Mojokerto, Jonan meninjau pemasangan pipa jaringan gas rumah tangga di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro.
Di Kabupaten Mojokerto ditargetkan ada 5.101 rumah tangga sasaran yang menerima jaringan gas yang pemasangannya dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut. Adapun di Sidoarjo, Jonan melihat proyek jaringan gas yang digunakan untuk keperluan sehari-hari di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Putat, Sidoarjo. Proyek jaringan gas rumah tangga atau nonindustri di Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo tersebut digarap anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas (Pertagas).
Menurut Jonan, proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga ini sepenuhnya dibiayai oleh APBN dan warga tidak dikenakan biaya pemasangan jaringan. “Tapi kalau gasnya digunakan ya tetap membayar,” katanya.
Jonan menerangkan, daerah atau kawasan yang dialiri proyek jaringan gas ini tentunya daerah yang dekat dengan sumber energi gas, baik di darat atau laut. “Yang di sini diambilkan dari sumur gas di Kangen (Madura), lepas pantai Madura, dan ada juga yang diambil dari PT Lapindo Brantas (Sidoarjo),” katanya.
Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Suko Hartono mengatakan tahun ini Pertagas ditargetkan memasang jaringan gas rumah tangga pada 31 ribu rumah di enam kabupaten. Dari 31 ribu rumah tangga tersebut, 5.101 rumah tangga berada di Kabupaten Mojokerto. “Ditargetkan selesai sampai Desember 2017 dan awal tahun 2018 sudah bisa dimanfaatkan warga,” katanya.
ISHOMUDDIN