TEMPO.CO, Jakarta - Belasan calon peserta umroh mendatangi kantor agen umroh dan haji, First Travel, di GMK Green Tower lantai 16, Jalan T. B. Simatupang, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Juli 2017 sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka meminta uang yang telah dibayarkan agar dikembalikan.
"Kami minta uang kami dikembalikan 100 persen," kata salah satu calon peserta umroh, Siti yang enggan namanya disebut lengkap di kantor First Travel, Kamis 27 Juli 2017. Untuk bisa umroh, setiap nasabah diminta biaya Rp 14,3 juta.
Awalnya, para calon peserta ingin bertemu dengan bagian keuangan First Travel, tetapi yang bersangkutan tidak bersedia dengan alasan para calon peserta tidak membuat janji terlebih dahulu.
Baca: First Travel Beri Janji Baru kepada 20 Ribu Calon Jemaah Umrah
Kepala Divisi Legal First Travel Deski akhirnya bersedia berbicara dengan para calon peserta umroh. Belasan orang ini merupakan calon peserta umroh yang mengikuti paket umroh promo dan membayarkan uangnya sejak awal 2017. "Dengan begitu, jatuh tempo keberangkatan mereka adalah pada 2018," ujar Deski.
Namun, Deski mengatakan perusahaannya enggan mengembalikan uang nasabah. Ia menyebut berdasarkan klausul kesepakatan, apabila calon peserta umroh membatalkan keberangkatan sebelum jatuh tempo keberangkatan pada 2018, maka perusahaan hanya akan mengembalikan uang mereka separuhnya. Pembayaran dilakukan dengan jangka waktu pengembalian 30-90 hari kerja.
Ia melanjutkan para calon peserta ini memiliki dua pilihan, yaitu mengusahakan pengembalian uang 100 persen dengan cara membuat surat keterangan, namun masih harus dibicarakan dengan bagian keuangan atau tetap menunggu jadwal keberangkatan.
Baca: First Travel Tidak Ditutup, Kata OJK
Akan tetapi, para peserta ragu bahwa First Travel akan memberangkat mereka tepat waktu. Penyebabnya, ada calon peserta yang telah menyetorkan uangnya sejak Januari 2016 tapi belum berangkat hingga kini. Padahal, seharusnya ia berangkat Januari 2017.
Deski menjanjikan bahwa nama-nama yang akan diberangkatkan akan merilis sebuah situs First Travel pada Agustus 2017. Melalui situs itu, para peserta dapat melihat jadwal keberangkatan mereka dengan cara memasukkan kode jamaah.
Menurutnya, total peserta umroh yang belum diberangkatkan sebanyak 25.000 orang. Terhitung November 2017, First Travel akan memberangkatkan 5.000-7.000 orang setiap bulannya. Jadi, menurut First Travel, total peserta akan selesai diberangkatkan pada Maret 2018.
NUR QOLBI | EA