Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perairan Aceh Cocok untuk Ikan Tuna, Investor Jepang Siap Masuk

image-gnews
Kapal nelayan bersiap menuju pantai  usai menangkap ikan di perairan antara Pulau Weh (Sabang)  dengan perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (4/8). ANTARA/Ampelsa
Kapal nelayan bersiap menuju pantai usai menangkap ikan di perairan antara Pulau Weh (Sabang) dengan perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (4/8). ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Presiden I-Fish, Yukio Seo menjelaskan berdasarkan hasil kajian perusahaannya,  perairan laut Aceh sangat mendukung untuk mengembangbiakan ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna).

“Di dunia saat ini baru ditemukan dua lokasi yang cocok bagi ikan ini untuk bertelur yakni di Panama dan Meksiko. Banda Aceh akan jadi lokasi ketiga di dunia, dan ini sangat luar biasa,” Yukio kepada wartawan seusai bertemu dengan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Selasa 25 Juli 2017.

I-Fish merupakan perusahan asal Jepang yang bergerak di sektor perikanan. Perusahaan ini berencana mengembangkan budidaya ikan tuna di perairan Banda Aceh.

Yukio yang pernah menetap di Aceh selama dua tahun, menjelaskan pihaknya telah menyampaikan rencananya kepada Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia.

“Hasil pertemuan dengan Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan RI), beliau merekomendasikan agar kami berkolaborasi dengan PT Perikanan Nusantara. Sebagai tahap awal, pada Agustus mendatang kita akan menandatangani MoU dengan mereka,” kata Yukio.

Pada tahap pertama, kata Yukio, proyek ini akan mendapat bantuan dana dari JICA. Ia juga membeberkan sekilas mengenai teknik budidaya ikan tuna yang akan diterapkan, yakni sistem keramba dengan panjang sekira 50 meter dan kedalaman mencapai 30 meter.

“Teknologi yang kita gunakan aman bagi lingkungan. Hasil diskusi dengan Ibu Susi, konsep ini juga memungkinkan kita terapkan di perairan lainnya di Indonesia seperti di Morotai dan Natuna,” katanya.

Pemerintah Kota Banda Aceh menyambut rencana investor asal Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami berharap MoU kerja sama dapat terealisasi dalam waktu dekat. Selain budidaya, yang juga perlu kita pikirkan bersama adalah soal pemasarannya nanti,” ujar Aminullah.

Dia berharap Banda Aceh jadi  pusat bisnis perikanan internasional.  Dia menginstruksikan dinas terkait untuk memanfaatkan peluang kerja sama ini sebaik mungkin.

“Yang terpenting setelah dibudidayakan, ikan tuna ini mampu kita pasarkan. Untuk itu kita juga perlu informasi mengenai negara-negara mana yang butuh impor ikan tuna.”

Banda Aceh mempunyai peluang besar di sektor perikanan dengan panjang garis pantai 17 kilometer dan wewenang pengelolaan potensi laut sejauh 4 mil dari garis pantai.

Saat ini sejumlah pengusaha lokal sudah mulai mengekspor komodoti unggulan seperti tuna, cakalang, tongkol, dan sarden ke luar negeri, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.

 ADI WARSIDI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

30 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat tiba di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024. Kedatangan Anies ke Gorontalo untuk menjalani agenda kampanye dengan mengunjungi Makam Pahlawan Nani Wartabone, Desak Anies dengan Petani, dan melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan Gorontalo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?


Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

COO Ocean X Max Khosrowshahi (kiri) dan Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany (kanan), bersama Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI), M Firman Hidayat, usai penandatangan kerja sama di sela-sela perhelatan COP 28. Dok.Konservasi Indonesia
Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.


Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.


KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.


Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani) bersama TaniHub Group panen raya  di kawasan Ujung Genteng Ciracap Sukabumi Selatan, Minggu, 7 Maret 2021. ISTIMEWA
Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.


Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. [ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara]
Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.


Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Suasana pesta kembang api saat perayaan tahun baru 2019 di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali, Selasa, 1 Januari 2019. Ribuan warga dan wisatawan melakukan perayaan menyambut tahun baru 2019 dengan melakukan pesta kembang api di sepanjang Pantai Kuta. ANTARA
Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.


Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.


Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Buleleng-Bali berupaya mengenalkan Kerang Abalone ke masyarakat luas. ANTARA
Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.