TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pertemuan itu membicarakan banyak hal, di antaranya bantuan yang ditawarkan Bank Dunia untuk Indonesia.
"Pembicaraan pada dasarnya membahas kerja sama dan bantuan yang bisa diberikan Bank Dunia terhadap pembangunan Indonesia," kata Darmin setelah mengikuti pertemuan. Menteri lain yang mendampingi Jokowi adalah Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Darmin mengatakan bantuan yang ditawarkan masih tetap menjaga kepentingan Indonesia dan pertimbangan-pertimbangan non-ekonomi dari pembiayaan yang ditawarkan. "Kim menawarkan untuk membuat Indonesia menjadi showcase dalam memobilisasi dana dari dunia internasional untuk hal-hal yang diprioritaskan oleh Indonesia dalam pembangunan infrastruktur," kata Darmin. Mobilisasi ini terutama agar pemain-pemain dalam pembiayaan dari BUMN dan non-BUMN menjadi lebih seimbang.
Baca: Berkunjung ke Indonesia, Ini yang Akan Dibahas Bos Bank Dunia
Diskusi lain juga terkait dengan permintaan Jokowi yang meminta pandangan Kim mengenai peranan teknologi fintech. Ini menyangkut perkembangan fintech di dunia dan pengembangan-pengembangannya di masa mendatang. "Kita harus mengantisipasi agar kita tidak tertinggal," kata Darmin.
Saat membuka pertemuannya dengan Kim, Jokowi mengapresiasi kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Bank Dunia. Bank Dunia, kata Jokowi, telah membantu Indonesia dalam beberapa hal. "Di antara yang paling penting, Bank Dunia telah membantu kami dalam peningkatan struktur dan kualitas pengeluaran fiskal," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Bank Dunia juga melakukan kerja yang penting dengan Indonesia dalam upaya pemberantasan kemiskinan, investasi di sumber daya manusia, misalnya peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta mengatasi dampak perubahan iklim. "Saya menyampaikan apresiasi mendalam atas kuatnya kerja sama antara pemerintah kami dan Bank Dunia," kata Jokowi.
Kunjungan Kim dan delegasi yang berjumlah tujuh orang dilakukan terkait dengan persiapan pertemuan Bank Dunia-IMF. Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018.
AMIRULLAH SUHADA