Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akuisisi Operator Ini, Cina Kuasai Jalur Pelayaran Asia-Amerika

image-gnews
CSCL Globe adalah satu dari lima kapal kargo berukuran sama yang dipesan China Shipping Container Lines Co. Kapal ini dibuat oleh Hyundai Heavy Industries di Korea Selatan. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images
CSCL Globe adalah satu dari lima kapal kargo berukuran sama yang dipesan China Shipping Container Lines Co. Kapal ini dibuat oleh Hyundai Heavy Industries di Korea Selatan. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina bakal menguasai jalur pelayaran Asia-Amerika setelah Cosco Shipping Holdings Co, perusahaan pelat merah negara itu, mengakuisisi operator asal Hong Kong, Orient Overseas, Ahad lalu waktu setempat. Akuisisi senilai US$ 6,3 miliar (Rp 84,4 triliun) itu akan menciptakan perusahaan pelayaran terbesar yang menguasai perairan Pasifik.

Analis dari bank investasi Jefferies, Andrew Lee, mengatakan akuisisi Orient Overseas akan mendorong Cosco menjadi perusahaan pelayaran terbesar ketiga di dunia. "Ini adalah transaksi paling menarik dalam industri perkapalan, yang tengah berupaya pulih dari krisis," kata dia seperti dilansir Koran Tempo edisi Selasa 22 Juli 2017. Jika aksi korporasi ini rampung, Cosco menguasai 90,1 persen saham Orient Overseas, sementara 9,9 persen sisanya dimiliki Shanghai International Port.

Simak: Perusahaan Pelayaran Nasional Beli 2 Kapal Ro-Ro

Transaksi ini mengerek harga saham Orient Overseas maupun Cosco di Bursa Saham Hong Kong, kemarin. Saham Orient Overseas dengan kode OOIL naik hingga 25 persen, sementara Cosco melesat 5 persen. Cosco diketahui membeli saham Orient Overseas senilai HK$ 78,67 (US$ 10,07 atau sekitar Rp 135 ribu) per lembar, lebih tinggi 30 persen dari harga penutupan di Bursa Saham Hong Kong, Jumat lalu.

Meski akan memberi nilai tambah bagi perusahaan Cina itu, Lee menilai, akuisisi ini relatif mahal mengingat Orient Overseas bukanlah pemain lima besar di industri perkapalan, baik dari sisi kapasitas angkut maupun armada. Sedangkan analis dari lembaga riset Crucial Perspective, Corrine Png, mengatakan masih terlalu dini bagi Cosco untuk mengakuisisi Orient Overseas, lantaran membaiknya kinerja industri pelayaran belum terlalu terasa.

Transaksi Cosco-Orient Overseas semakin meramaikan konsolidasi perusahaan perkapalan kelas dunia, baik melalui merger maupun akuisisi. Pada Oktober 2016, tiga perusahaan asal Jepang, yakni Nippon Yusen Kabushiki Kaisha, Kawasaki Kisen Kaisha, dan Mitsui O.S.K., sepakat untuk merger dan menggabungkan operasi mulai April 2018. Pada tahun yang sama, perusahan Prancis, CMA CGM, mengambil alih kepemilikan operator kapal asal Singapura, Neptune Orient Lines. Tahun ini, Hapag-Lloyd dari Jerman melakukan merger dengan Uni Emirat Arab Shipping.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggabungan usaha menjadi jalan keluar di tengah kondisi industri perkapalan yang melemah. Menurunnya pertumbuhan ekonomi negara maju dan lesunya harga komoditas membuat arus perdagangan menurun. Perdagangan yang loyo menjadi pukulan berat bagi perusahaan perkapalan. Salah satu korban kondisi ini adalah perusahaan asal Korea Selatan, Hanjin Shipping, yang gulung tikar tahun lalu. Hanjin bangkrut lantaran kehilangan order dan menanggung banyak utang.

Karena itulah Direktur Eksekutif Orient Overseas, Andy Tung, mengatakan keputusan untuk melepas saham kepada Cosco adalah pilihan terbaik. "Untuk memastikan kesuksesan Orient pada masa mendatang," ujarnya dikutip oleh Channel News Asia. Keluarga mantan pemimpin Hong Kong, Tung Chee-hwa, yang menjadi pemegang saham mayoritas Orient Overseas, juga merasa legawa lantaran merasa telah menyerahkan perusahaannya kepada tangan yang tepat. "Keputusan ini sudah melalui pertimbangan yang hati-hati," kata Tung.

Komisaris Cosco, Wan Min, menjamin Orient Overseas akan tetap berbasis di Hong Kong. Cosco, kata dia, juga berkomitmen menjadikan Hong Kong pusat industri perkapalan dan mempertahankan karyawan serta skema hubungan industrial yang selama ini berjalan. Bagi Cosco, akuisisi Orient Overseas akan menambah armada mereka hingga 400 kapal lebih dan mengerek kapasitas angkut hingga di atas 2,9 juta peti kemas per tahun.

FERRY F

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

44 menit lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

12 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.