TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan mengusulkan empat sektor minyak dan gas ke dalam proyek strategis nasional. Keempat proyek itu, yakni Indonesian Deepwater Development, Jimbaran Tiung Biru, Kilang Tangguh Train 3, dan Kilang Blok Masela.
Baca: Tiga Perusahaan Dipastikan Kelola Pabrik Petrokimia di Masela
"Ini masa depan energi. Kita kelihatannya banyak di gas daripada minyak. Karena itu, kita harus efisiensi dan pakai teknologi yang tepat," ujar Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar setelah halalbihalal Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Selasa, 4 Juli 2017.
Arcandra menilai keempat proyek yang diusulkannya itu merupakan kebutuhan utama negara. Sebab, produksi gas dari titik-titik tersebut dinilai cukup besar. "Jimbaran Tiung Biru, misalnya, akan ada produksi gas sekitar 170 mmscfd," ujarnya.
Arcandra menyebut apabila empat proyek itu berjalan, akan memenuhi kebutuhan gas Indonesia 10-20 tahun ke depan. "Kemudian kebutuhan gas kita secara domestik bisa kita penuhi tanpa perlu impor," ujarnya.
Arcandra berharap produksi gas itu akan berkontribusi pada peningkatan devisa negara dan pengembangan regional. Karena itu, usulan keempat sektor minyak dan gas itu menjadi proyek strategis nasional serta diharapkan dapat membuat realisasi proyek menjadi lebih cepat setelah sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah memangkas sejumlah perizinan.
Baca: Tingkat Pengembalian Investasi Blok Masela Segera ...
"Harapannya beberapa kendala yang dihadapi dan perlu koordinasi lintas kementerian dapat diselesaikan," katanya.
CAESAR AKBAR|SETIAWAN ADIWIJAYA