TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II mendukung pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan di bandar udara yang dikelola perusahaan pelat merah ini.
Menurut President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin penambahan penerbangan ini akan berdampak terhadap semakin lancarnya arus perpindahan barang dan orang, termasuk mendukung pengembangan perekonomian dan sektor pariwisata nasional.
Baca: Di Bandara Ini Maskapai Dapat Insentif Jika Tambah Penerbangan
“AP II memberikan apresiasi kepada maskapai yang telah memperluas konektivitas penerbangan dengan membuka rute baru di bandara-bandara AP II, khususnya saat periode angkutan Lebaran tahun ini,” ujarnya dalam pesan tertulis, Selasa, 27 Juni 2017.
Awaluddin menuturkan sedikitnya telah dibuka 17 rute oleh maskapai di bandara-bandara AP II pada periode Januari-Juni 2017. Maskapai Garuda Indonesia membuka rute Jakarta-Banyuwangi, AirAsia membuka rute Pontianak-Kuching, Citilink membuka rute Jakarta-Dili (Timor Leste), dan Sriwijaya Air membuka rute Jakarta-Sampit dan Jakarta-Pangkalan Bun. Lalu Wings Air membuka rute Jambi-Tanjung Karang, Jambi-Padang, dan Padang-Tanjung Karang.
Baca: Bandara Ahmad Yani Baru Dirancang Eco Airport
Selain itu, maskapai Batik Air membuka rute Jambi-Jakarta, Pontianak-Jakarta, dan Jakarta-Lubuk Linggau. Lalu Lion Air membuka rute Bandung-Pekanbaru, Bandung-Lombok, Palembang-Surabaya, Palembang-Medan, Palembang-Solo, dan Palembang-Yogyakarta.
“Dalam waktu dekat, juga akan dibuka penerbangan Jakarta-Makau dan Bandung-Pontianak,” ucapnya.
Menurut Awaluddin, cukup banyak rute baru yang dibuka dan hal itu tidak terlepas dari strategi AP II menerapkan kebijakan insentif bagi maskapai yang membuka rute baru. Perusahaan juga berusaha meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan praktisi pariwisata dalam mempromosikan obyek wisata, terutama di Indonesia bagian barat.
Secara umum, seiring dengan bertambahnya penerbangan, pihaknya optimistis jumlah pergerakan penumpang tahun ini dapat mencapai 100 juta orang, dan sekitar 60-70 di antaranya merupakan pergerakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kami menargetkan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara-bandara AP II dapat mencapai 4 juta orang,” tuturnya.
AP II juga bekerja sama secara intensif dengan Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan destinasi-destinasi wisata di setiap bandara yang dikelola perusahaan. Ini dilakukan dengan mendirikan Tourism Information Center atau TIC di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Melalui TIC, standar layanan kepada para wisman akan semakin meningkat sehingga mendorong lebih banyak turis datang ke Indonesia.
Adapun Terminal 3 merupakan terminal termodern dan terluas di Indonesia. Nantinya, seluruh penerbangan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melalui terminal tersebut.
DESTRIANITA