TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mencapai 5,1-5,3 persen.
Pada kuartal I lalu, catatan Badan Pusat Statistik menunjukkan perekonomian nasional tumbuh 5,01 persen dibandingkan kuartal I 2016.
Baca: Lebaran, KAI Sesuaikan Tarif Kereta Ekonomi Bersubsidi
"Bulan puasa konsumsi memang naik. Apalagi masuk Lebaran. Tapi pengaruh bahwa ekonomi kita membaik di kuartal II bukan semata-mata karena Lebaran saja," kata Darmin di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2017.
Darmin menilai pertumbuhan ekonomi pada kuartal II memang biasanya lebih baik dibandingkan kuartal I. Hal itu salah satunya disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang tinggi di Amerika Serikat dan Eropa. "Masuk kuartal III dia mulai libur," ujar Darmin.
Baca: Ekonomi 2018, DPR Sepakat Asumsi Pertumbuhan 5,2 - 5,6 Persen
Menurut Darmin, perekonomian saat ini mulai membaik. Dalam dua tahun terakhir, dengan melambatnya perdagangan internasional, roda ekonomi sangat mengandalkan konsumsi dalam negeri dan investasi. "Sekarang ekspor-impor mulai berfungsi sebagai motor penggerak."
Bahkan, menurut Darmin, fiskal pun mulai sehat. Dia mengatakan pemerintah tidak lagi menempatkan risiko fiskal sebagai risiko yang bisa mempengaruhi ekonomi.
"Kalau semua faktor itu berjalan, ekonomi sudah mulai lebih haik. Enggak bisa tiba-tiba meloncat. Tapi akan ada perbaikan terus."
Pada kuartal I, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01 persen. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, angka ini meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 yang hanya mencapai 4,92 persen.
ANGELINA ANJAR SAWITRI