TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau maskapai penerbangan kembali menambah penerbangan ekstra (extra flight) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik tahun ini.
Menurut Budi, jumlah penumpang terpantau meningkat di beberapa bandar udara milik PT Angkasa Pura II. Jumlah kenaikan penumpang sejak H-10 hingga H-3 di bandara itu tumbuh di atas target, yaitu 9 persen. Jumlahnya juga lebih tinggi dibanding jumlah penambahan penerbangan.
"Artinya, produktivitas di AP II meningkat. Ini mungkin juga kabar membahagiakan bagi teman-teman di maskapai," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 23 Juni 2017.
Baca: Mudik Lebaran 2017, Garuda Indonesia Sediakan 128 Ribu Kursi
Kenaikan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Supadio, Pontianak. Sejak H-10 hingga H-3, tercatat jumlah penumpang naik 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Bandara lain yang juga menunjukkan kenaikan penumpang mudik adalah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang. Jumlah penumpang tercatat naik 25 persen dari tahun lalu. Selain itu, Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, naik 15,8 persen, sementara Bandara Halim Perdanakusuma naik 11,97 persen.
Budi memastikan pemerintah akan langsung memberikan izin penambahan penerbangan. Izin akan diproses sendiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso tanpa melalui Menteri. "Kalau mau apply, kami langsung oke," ucapnya.
Simak: H-6 Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik
Budi sengaja mendorong penambahan kuota penerbangan untuk membantu memuluskan perjalanan mudik. Pasalnya, pemerintah masih menghadapi kendala di jalur darat. Dia mengatakan jalur udara bisa memberikan harapan kepada masyarakat untuk merasakan mudik yang nyaman.
VINDRY FLORENTIN