TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan rasa terima kasih atas stabilnya harga dan pasokan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Enggar mengatakan prestasi ini merupakan hasil kerja Presiden Joko Widodo, bukan hanya dirinya.
"Ini orkestrasi yang dipimpin langsung oleh Presiden dan Menko. Kemudian kementerian lain. Saya laksanakan saja semaksimal mungkin," ujar Enggar di kompleks Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Juni 2017.
Baca: Jokowi Celebrates Birthday by Handing Out Sembako
Presiden Jokowi, dalam rapat kabinet paripurna sore ini, membahas evaluasi harga sembako menjelang Lebaran. Dia menyampaikan apresiasinya kepada beberapa kementerian dan lembaga—termasuk di antaranya Kementerian Perdagangan karena telah bersama polisi, Kementerian Pertanian, Bulog, serta pemda mengontrol lancarnya kebutuhan masyarakat.
Baca: Presiden Jokowi Ulang Tahun, Bagi 3.000 Paket Sembako di Bogor
Enggar melihat inflasi terus terjadi terhadap bahan pokok sejak 2011. Melihat siklusnya, Enggar mengatakan, terjadi peningkatan penjualan selama Jumat-Sabtu-Minggu yang lalu. Kenaikan ini rata-rata mencapai 30-60 persen. Pada Senin kemarin, Kemendag kembali harus mengantisipasi penjualan dengan memasok kembali, dan puncak kenaikan adalah Kamis ini.
"Kami dapatkan laporan dari rekan-rekan di daerah bahwa tidak ada kekurangan. Sampai H-2 akan terus kami kendalikan dan respons bagi daerah yang kurang," kata Enggar. Melihat kecenderungan tahun sebelumnya, Enggar menjelaskan, setelah puncak penjualan Kamis ini, semestinya pasokan tetap aman ke depan.
Enggar menjamin pasokan tetap tersedia di pasar-pasar, baik retail maupun warung. Namun dia mengimbau masyarakat juga harus proaktif untuk membeli dengan harga terbaik. "Dan kalau datang ke pasar, tawar harganya. Sebab, usaha orang untuk menambah keuntungan itu sesuatu yang wajar," kata Enggar.
AGHNIADI | BUDI RIZA